TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota batal memperkecil atau memangkas ukuran liang lahad untuk pemakaman dengan protokol Covid-19.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, standar ukuran petak makam 2,5 x 1,5 meter persegi tak bisa lagi dikecilkan.
Apabila dikecilkan, dikhawatirkan bakal menyulitkan petugas saat prosesi pemakaman.
"Kalau mengecilkan petak makam enggak mungkin, pertama menyulitkan kita, petugas untuk melakukan prosesinya karena ada yang turun untuk muslim," ucapnya, Senin (1/2/2021).
"Kalau dikecilkan enggak pantas saya rasa," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Ukuran Makam Pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus Diperkecil, Berikut Penjelasan Wagub DKI
Selain itu, Ivan mengaku tak mau pihak keluarga korban Covid-19 melayangkan protes bila ukuran makam dikecilkan.
"Bingung nanti, kok petak keluarga saya lebih kecil, padahal mah enggak benar itu," ujarnya saat dikonfirmasi.
Lantaran tak mau diprotes, Ivan menegaskan, pihaknya tak akan memangkas ukuran liang lahad.
Untuk mengatasi krisis lahan pemakaman, Dinas Pertamanan lebih memilih mengoptimalkan lahan yang ada.
"Paling memungkinkan itu kami mengoptimalkan lahan-lahan untuk bisa difungsingkan lebih banyak untuk perpetakan makam," tuturnya.
Baca juga: Sejumlah Makam di TPU Semper Cilincing Terendam Banjir, Begini Kondisinya
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah membuka lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Bambu Apus sejak Kamis (21/1/2021) lalu.
Lahan tersebut dibuka guna mengatasi krisis pemakaman imbas dari banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal.
Sejak dibuka pekan lalu, kapasitas petak makam di TPU Bambu Apus kini menipis.
Hingga Kamis (28/1/2021) kemarin, total sudah ada 306 jenazah yang dimakamkan di TPU itu.
Pengurus makam pun terpaksa putar otak demi menambah lahan kapasitas liang lahad di TPU tersebut.
Satu caranya dengan memangkas ukuran petak makam dari 2,5 x 1,5 meter persegi menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per lubangnya.
"Walau ukurannya lebih kecil namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah,” ucap Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 TPU Bambu Apus Muhaimin, Jumat (29/1/2021).
Dengan penghematan lahan ini, ia menyebut, jumlah petak makam bisa ditambah hampir dua kali lipat dari kapasitas semula.
Adapun TPU Bambu Apus memiliki luas lahan 3.000 meter persegi dan dibagi menjadi 4 blad pemakaman.
Dari jumlah itu, tiga blad untuk pemakaman khusus Covid-19 dan satu lagi untuk pemakaman umum.
Kapasitas keempat blad itu awalnya sekitar 700 petak makam dan dengan adanya penghematan ukuran, maka kapasitas bertambah menjadi 1.500 liang lahad.
"Diperkirakan jumlah petak makam yang bisa disiapkan di lahan tersebut sekitar 850 - 900 lubang," ujarnya saat dikonfirmasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemprov DKI Batal Pangkas Ukuran Makam Covid-19, Takut Diprotes: Kalau Dikecilkan Enggak Pantas,