Namun kata Anisa pihaknya masih mencari pengunggah pertama video tersebut.
Setelah mendapatkan pengunggah pertama, mereka akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
"Soalnya yang melapor banyak sekali jadi susah dipastikan siapa pelapor pertama yang berhubungan langsung sama ibu itu," tandasnya.
Diberitakan Kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Anggoro membenarkan adanya peristiwa yang terjadi pada Sabtu 30 Januari 2021 lalu.
"Kejadiannya itu hari Sabtu kemarin, dan kami yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak cepat mengamankan terduga pelaku atau terlapor," kata Anggoro saat dihubungi.
Menurut Anggoro, berdasarkan pengakuan si ibu, ia melakukan hal tersebut untuk pengobatan suaminya yang mengidap penyakit asma.
"Karena korban yang tidak menuntut dan dia juga itu untuk pengobatan suaminya yang sakit asma. Berdasarkan keyakinannya kucing tersebut bisa mengobati sakit suaminya yang kena asma," tutur Anggoro.
Pemilik kucing dan pelaku telah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan membuat surat pernyataan.
"Jadinya antara si pemilik kucing dengan yang bersangkutan membuat surat pernyataan dan video pernyataan bahwa untuk saat ini dimaafkan, untuk tidak mengulangi," kata Anggoro.
"Tidak ada penahanan, proses hukum tidak ada, karena kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," lanjutnya. (Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Kucing Tewas Dibantai di Kalideres, Pelaku Ditangkap Polisi Tapi Warga Minta Dia Dibebaskan