"Hari pertama GeNose diterapkan di Stasiun Pasar Senen antreannya masih membludak. Karena mungkin alat pengecekan GeNose masih kurang atau terbatas. Jadi harus menunggu kurang lebih sampai dua jam," ujarnya.
Ia juga mengatakan hal ini cukup merugikan untuk orang-orang yang tidak punya waktu untuk menunggu lama.
"Mungkin untuk ke depannya bisa dipercepat lagi untuk hasil GeNose nya," pungkas Abi.
Baca juga: Penggunaan GeNose untuk Screening Covid-19 Akan Diperluas ke Stasiun KA di Berbagai Kota
Baca juga: Menhub dan Menristek Tinjau Persiapan GeNose di Pasar Senen, Simak Tata Cara dan Persyaratannya
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, penumpang kereta lainnya juga mengeluhkan lamanya waktu untuk menunggu hasil tes GeNose.
Satu diantaranya adalah Rofiqa, penumpang kereta jarak jauh tujuan Purwokerto, Jawa Tengah.
Menurut keterangan Rofiqa, breathing bag atau kantung napas yang telah berisi sampel embusan napas para penumpang dikumpulkan bertumpuk-tumpuk dan tidak berurutan sesuai nomor antrian.
Sehingga membuatnya harus menunggu lama untuk bendapatkan hasil dari GeNose.
Baca juga: Alat Tes Covid-19 GeNose Siap Digunakan di Stasiun Pasar Senen Sejak 5 Februari 2021
Baca juga: Calon Penumpang KA Wajib Puasa Satu Jam Sebelum Jalani Tes Covid-19 dengan GeNose
"Saya dan suami yang hanya beda satu nomor antrian saja selisih waktunya bisa sampai 1 jam sendiri untuk menunggu hasilnya," ucap Rofiqa kepada Tribunnews.com, Jumat (5/2/2021).
Ia menyarankan agar breathing bag atau kantung napas bisa dikumpulkan sesuai nomor antrian.
Agar nantinya penumpang tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasil GeNose.
Baca juga: Alat Deteksi GeNose Segera Diterapkan, Pakar: Kita Boleh Optimistis Tapi Juga Harus Realistis
Baca juga: Kemenhub: GeNose C19 Bukan Alat Diagnostik Covid-19 dan Tak Bisa Gantikan Tes PCR
Namun terlepas dari lamanya waktu menunggu hasil, Rofiqa menilai tes GeNose cenderung mudah digunakan dan terjangkau.
"Menurut saya tes GeNose cenderung mudah digunakan, apalagi dengan biaya yang terjangkau bisa menjadi alat screening awal yang efisien."
"Selain itu juga GeNose adalah salah satu karya anak bangsa jadi patut diapresiasi," tuturnya.
Rofiqa berharap sosialisasi tentang GeNose kepada masyarakat bisa lebih ditingkatkan lagi.
Karena masih banyak yang belum mengetahui GeNose seperti apa, cara melakukannya bagaimana, dan lainnya.
"Semoga ke depannya GeNose bisa dilakukan di banyak tempat, dan tidak hanya di stasiun saja," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)