Sekilas, kafe yang terdapat tulisan Little Tokyo Blok M pada bagian atas gedungnya itu terlihat layaknya seperti kafe pada umumnya.
Aneka minuman keras hingga makanan ringan ditawarkan di kafe berlantai dua itu.
Namun berbeda dengan restoran atau kafe di kawasan Blok M Square lainnya yang lebih dulu tutup, kafe itu terlihat tetap mempersilahkan pengunjung masuk walau jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Gubernur DKI Anies Ungkap Rahasia Bebaskan Warga Cipinang Melayu dari Banjir
Pegawai dengan ramah menyapa setiap pengunjung yang datang seraya bergegas mematikan lampu depan dan menutup rolling door guna menyamarkan aktivitas.
Setibanya di dalam kafe, pegawai pun meminta kepada setiap pengunjung yang datang untuk menyerahkan ponsel.
"Mohon maaf, kalau mau lanjut sampai jam 12 malam, hape-nya (ponsel) kita simpan dulu di loker, semua pengunjung di sini sama (disimpan)," ungkap seorang pegawai meminta ponsel kepada Warta Kota.
Permintaan tersebut juga disampaikan pria berambut gondrong itu kepada seluruh pengunjung lainnya yang baru masuk.
Mereka pun tidak terlihat keberatan ketika menyerahkan ponsel yang dikumpulkan sang pegawai ke dalam kotak khusus yang dibawanya.
Begitu juga dengan suasana yang hening karena suara musik yang dikecilkan.
Baca juga: GOR Bulungan Jakarta Selatan Hingga Selasa Masih Tutup Terapkan PPKM
Para pengunjung yang terlihat berjumlah lebih dari belasan orang itu tetap asik menikmati suasana tanpa ada satupun yang menerapkan protokol kesehatan.
Mereka terhanyut dengan suasana tanpa ada rasa kekhawatiran.
Suasana kafe itu berlarut hingga tengah malam.
Walau jarum jam sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB, para pengunjung tetap menikmati suasana.
Gelapnya lampu depan, tertutupnya rolling door serta suara musik yang redup memang menyamarkan adanya aktivitas di dalam kafe.