Sayangnya, ketika hari H tiba hujan deras justru mengguyur sebagian Kota Bekasi dan membuat jalanan di perumahan Rizka terendam banjir sekira 50 centimeter.
Baca juga: Terjebak Macet, Pengantin Pria Tinggalkan Rombongan, Naik Ojek ke Calon Istri untuk Akad Nikah
"Sebenarnya Sabtu pagi sudah banjir sekira 15 cm. Tetapi segera surut. Memang kan rumah saya daerah rawan banjir. Rumah saya lebih tinggi dari jalanan," jelasnya.
"Tapi pas hari H hujan deras lagi pas pukul 01.00 WIB. Kemudian air naik pukul 02.00 WIB dan mulai tinggi. Tapi alhamdulillah reda sejam kemudian, namun sudah banjir di jalanannya," ungkapnya.
Sekira pukul 03.30 WIB, Rizka mengabari Fadli bahwa jalanan depan rumahnya tergenang banjir.
"Alhamdulillah hujannya sudah reda tapi depan rumahnya banjir," kata Rizka via WhatsApp.
"Mudah-mudahan cepat surut," sahut suaminya.
"Alhamdulillah dia yang selalu nguatin saya. Sebab saya sempat down. Saya khawatir sama keluarga besan aja," paparnya.
Akhirnya, kondisi ini dimengerti kedua belah pihak dan akad serta resepsi tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Tetap dijalankan, akad di rumah karena alhamdulillah rumah enggak banjir. Keluarga besan juga alhamdulillah ngertiin kan," jelasnya.
Tak bisa tidur
Memikirkan kondisi banjir saat itu, Rizka mengaku sempat khawatir hingga tak bisa tidur.
Ia yang sudah tidur lebih awal, terbangun ketika hujan deras turun.
Khawatir dan sedih mulai menggelayuti pikirannya kala itu.
"Kemarin tuh yang saya pikirkan was-was dan khawatir. Kalau sedih ya pastilah ya, karena memang kita sudah merencanakan ini. Kalaupun hujan kita berharapnya enggak deras. Tapi ternyata malah deras," ujarnya.