Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Eko Ariyanto mengatakan banjir di wilayahnya sudah surut.
Namun demikian, pihaknya akan tetap siaga menjaga lingkungan karena khawatir adanya banjir susulan.
Eko menyebut dalam menjaga lingkungan dan warga, pihaknya dibantu oleh anggota gabungan dari TNI Polri.
"Jadi nanti pihak Sabhara, TNI, Polri akan stand by di sini (Pos RW 04) dari keamanan RW juga akan ada yang jaga malam ini," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu Mulai Surut, Beberapa Warga Sudah Bersihkan Rumahnya
Dia juga mengaku sebagian besar warga yang masih menetap di pengungsian karena merasa khawatir akan datangnya banjir susulan.
Oleh karenanya akan ada petugas yang bergantian siaga hingga pagi di Pos RW.
Lebih lanjut kata Eko, hingga Jumat malam bantuan logistik masih dirasa cukup, karena beberapa relawan sejak siang menyalurkan bantuannya.
"Bantuan sampai saat ini cukup cepat, karena ada bantuan dari Pemerintah Daerah, dari Dinas Sosial, juga ada dari relawan juga donatur, jadi untuk logistik masih cukup," katanya.
Diberitakan sebelumnya, saat ini kondisi air di lingkungan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu telah surut hingga 80 sentimeter.
Padahal sebelumnya ketinggian banjir di wilayah tersebut mencapai 1,6 meter. Eko mengatakan terdapat 745 Kepala Keluarga yang terdampak dari 7 RT.
Banjir yang melanda wilayah RW 04 ini merupakan imbas dari luapan kali sunter yang menjamah sejak pukul 02.00 WIB dengan mencapai titik tertinggi pada pukul 06.00 WIB.
Di mana sedari pukul 06.00 WIB tersebut petugas gabungan dari Damkar, TNI, Polri, Ditpolairud dan petugas keamanan RW 04 sudah mulai mengevakuasi para warga ke tempat pengungsian.
Sebanyak enam titik pengungsian yang disediakan dengan jumlah pengungsi terbanyak di Universitas Borobudur yang mencapai 150 Kepala Keluarga.
"Saat ini (pengungsian) ada di bawah Tol, ada juga tenda dari TNI, Polri, Dinas sosial, di kelurahan dan di Borobudur," katanya.