News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pilu Arif Mengais Rezeki di Taipe, Pingsan di Dalam Tangki Air, Alami Luka Bakar 47 Persen

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arif Hidayat seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cilacap yang menderita luka bakar sebanyak 47 persen di Taipei dan sudah dipulangkan ke Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh BP2MI, Jumat (19/2/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjuangannya selama mengais rezeki di Taipe tida bakal dilupakan oleh Arif Hidayat (32).

Bagaimana tidak, pria kelahiran Cilacap tersebut sempat dihadapkan dengan ajal ketika sedang mengecat sebuah tangki air pada akhir tahun 2020 kemarin.

Luka bakar disekujur tubuhnya menjadi saksi bisu saat Arif terbaring di dalam tangki air yang sedang ia cat.

Bukan karena kelelahan, kala itu Arif diduga tidak kuat dan lemas karena terlalu lama menghirup aroma cat di dalam tangki air di sebuah home industry di negara Taipei.

"Diduga kuat kalau yang bersangkutan ini pingsan karena menghirup aroma cat dalam waktu yang lama," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamda di Lounge PMI Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Kepala BP2MI Teteskan Air Mata Saat Jemput Kepulangan Tiga Pekerja Migran Sakit dari Taiwan

Melihat karyawannya terkapar, sang majikan sontak berlari bermaksud menyelamatkan Arif.

Nasib sama terjadi kepada sang majikan tiba-tiba lemas dan jatuh pingsan setelah menghirup aroma cat di dalam tangki air tersebut.

"Jadi keduanya sama-sama pingsan, saat si majikan ini mencoba untuk menyelamatkan Arif," kata Benny.

Bantuan gelombang kedua pun datang, kali ini dari para pekerja yang juga teman-teman Arif di sana.

Pertolongan kali ini dilakukan menggunakan cara mengelas bagian tangki untuk menjadi akses kedua korban diangkut untuk dievakuasi.

Justru, ini awal dari malapetaka terjadi.

Percikan api yang keluar dari alat las menyambar cat basah yang ada di dalam tangki air tersebut dan menyebabkan ledakan.

"Rekan korban mengelas karena hendak membuat lubang evakuasi, tapi percikan api mengenai campuran cat dan meledak. Mengakibatkan keduanya yang di dalam tangki mengalami luka bakar," ungkap Benny.

Baca juga: Kepala BP2MI Kenang Sosok Gus Dur yang Berkali-kali Selamatkan Pekerja Migran Indonesia

Arif pun menderita luka bakar sebanyak 47 persen dan majikannya menderita 80 persen luka bakar.

Keduanya pertama kali dilarikan ke rumah sakit terdeket untuk perawatan intensif yang dalam waktu sepekan dipindahkan ke RS NCKU.

Dari pantauan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Arif berhasil dipulangkan ke Indonesia menggunakan China Airlines pada Jumat (19/2/2021) siang tadi.

Wajah Arif pun tampak hancur dengan kelopak mata yang nyaris hilang berwarna kemerahan.

Bibir yang membengkak tidak menutupi gigi, sampai wajah yang membekas luka bakar yang cukup serius.

Nyatanya, kisah tragis Arif belum berakhir sampai sini.

Sang majikan yang berniat menolong Arif ternyata malah tutup usia alias meninggal.

Arif Hidayat seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cilacap yang menderita luka bakar sebanyak 47 persen di Taipei dan sudah dipulangkan ke Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh BP2MI, Jumat (19/2/2021).

Menurut Benny, korban meninggal karena menderita luka bakar yang lebih parah dari Arif.

"Majikannya meninggal padahal dia masuk ke tangki air untuk menyelamatkan Arif hingga dia hidup sekarang dan tidak bisa melupakan sejarah itu," ujar Benny.

"Disatu sisi Arif bersyukur masih diselamatkan oleh Allah SWT, tapi disisi lain dia prihatin karena peran majikan justru dia yang wafat," tambahnya.

Arif pun sontak tidak bisa menahan derasnya air mata yang mengalir begitu mendengar Benny menceritakan kisah heroik majikannya.

Ia menangis sesegukan sampai harus ditenangi oleh Benny dan kru BP2MI lainnya.

Pada tanggal 17 Oktober 2021, Arif dirawat di RS NCKU Taiwan dan menerima tindakan medis sebanyak tiga kali berupa operasi pembersihan kulit.

Baca juga: Eni TKW Dari Indramayu Alami Stroke dan Kanker Stadium 4 di Taiwan, Hari Ini Dijemput BP2MI

Tindakan terpuji sang majikan tidak berhenti di sana karena ternyata dia sudah membayarkan sebagian biaya operasi Arif.

"Biaya operasi sebesar NTD 1.770.000 dihitung sejak 17 Oktober 2020 sampai dengan 13 Oktober 2020. Majikannya sudah membayarkan sebesar NTD 500.000," beber Benny.

Ia meneruskan, langkah selanjutnya, BP2MI akan merawat dan menyerahkan Arif ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Arif juga tidak dibebani biasa sepersen pun lantaran, semua biaya akan dilimpahkan kepada negara sampai ketiganya pulih kembali.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Arif, Pekerja Migran Terbakar Dalam Tangki di Taipei, Majikan Meninggal saat Menyelamatkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini