News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Perlunya Mengembalikan Keadaban Alam Guna Atasi Banjir Jakarta

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo, saat ditemui Tribunnews, usai menghadiri Dialog Tanya Jawab yang digelar di Kantor BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menanggapi fenomena musibah banjir ibu kota.

Seharunya para pemangku kepentingan bisa memprediksi dan menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah banjir ini.

"Fenomena bahwa kalau kita bisa memprediksi dengan baik inikan sebenarnya alamiah.

Akan tetapi kita harus mempersiapkan dan memantau dengan kemajuan teknologi untuk mampu membuat kebijakan yang kuat dan terukur untuk mengatasi masalah banjir ini," kata  Benny dalam keterangannya, Minggu (21/2/2020) .

Selain itu, Benny menjelaskan bahwa tidak adanya kelanjutan dari kebijakan pemimpin sebelumnya yang seharusnya bisa dikembangkan.

"Seperti jaman Ahok dulu pengerukan, pembersihan drainase, pasukan kunging atau pasukan orange sehingga ketika curah hujan melebihi kapasitas itu air bisa mengalir nah ini harus dilanjutkan dan dikembangkan lagi kebijakannya dan serius mengatasinya," jelas Benny.

Dalam hal ini seharusnya tidak ada yang menyalahkan alam.

Baca juga: Cara Cepat Menumbuhkan Kumis dan Jenggot Secara Alami, Ikuti 7 Tips Ini

Benny mengatakan bahwa Tuhan memberikan kemampuan manusia dalam memprediksi dan cara untuk mengatasi suatu masalah.

"Kita jangan menyalahkan alam, karena manusia diberikan keahlian oleh Tuhan untuk memprediksi dan kemampuan untuk mampu mendapatkan cara mengatasi setiap masalah ini yang tidak dilakukan karena tidak ada politik build," tuturnya.

Penyelesaian banjir jakarta bisa diselesaikan jika tidak sektoral melainkan menyeluruh.

"Penyelesaian banjir jakarta bisa diselesaikan jika tidak sektoral melainkan menyeluruh baik dari sistem drainase maupun sistem bagaimana pengaturan debitnya maka harus dibangun bendungan.

Penataan kota jakarta harus menyeluruh tidak parsial serta tidak politis.

Baca juga: Sistem Mitigasi Bencana Banjir DKI Jakarta Dinilai Masih Lemah

Apa sesuatu yang baik harusnya diteruskan seperti bendungan dan pengerukan dilanjutkan, dikembangkan, diperbaiki," tambah Benny.

Benny menekankan bahwa banjir disebabkan oleh perilaku manusia yang serakah dan koruptuf dalam membuat kebijakan.

"Banjir terjadi karena prilaku manusia yang serakah dan koruptif dalam kebijakan sehingga wilayah yang menjadi resapan malah dilakukan pembangunan dan dijadikan bisnis," imbuhnya.

Jika manusia ingin mengembalikan keadaban alam maka harus ramah dengan lingkungan yaitu memelihara, menjaga, dan melestarikan.

Benny menekankan penting bagi Jakarta membuat master plan yang tepat.

"Penting bagi jakarta adalah master plan yang harus ditata dengan benar yang mampu memberikan keadaban bagi lingkungan jangan hanya hancur juga wajah ibu kota ini," tandasnya.

Membiasakan tidak buang sampah sembarangan dan memilah sampah. Membangun eksistensi kebersihan serta kerja bakti seharusnya dihidupkan kembali untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sangat penting dirasa Benny.

"Siapa yang mencinta alam semesta dia mencintai sesamanya, tetapi siapa yang menghancirkan alam semesta dia menghancurkan kemanusiaan," tutup Benny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini