Ia juga memberikan nomor telepon serta rute-rute yang biasa dilewati kepada Eja.
Dari situlah akhirnya Eja memutuskan untuk menyebarkan kisah Pak Wahab ini ke Twitter.
Baca juga: Viral IRT Ditahan Bersama Balitanya, Sahroni Minta Segera Bebaskan
Baca juga: Viral Sosok Mbah Diseh, Nenek Asal Pekalongan yang Jadi Model hingga Videonya Ditonton 14 Juta Kali
Sosok Pak Wahab
Menurut Eja, Pak Wahab adalah sosok pekerja keras.
Di usia yang seharusnya sudah istirahat dan memikirkan ibadah, Pak Wahab tetap memiliki tekad untuk bekerja.
"Dia orang yang pekerja keras. Dibalik kekurangan dia yang menurut saya seumuran beliau harusnya sudah fokus ibadah dan istirahat, tapi beliau masih punya tekat untuk kerja," ungkap Eja.
Pak Wahab sebelumnya bekerja sebagai tukang cukur keliling sudah selama 58 tahun, sejak ia masih muda.
Namun kini sudah berhenti dan memilih fokus dengan jasa pijatnya.
Selama 6 tahun Pak Wahab menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling.
Kini ia tinggal di sebuah kost di daerah Wahid Hasyim.
Dengan harga kamarnya Rp 500.000 per bulan.
Ia juga tinggal sendirian, anaknya sudah bekerja menjadi supir taksi dan sudah berkeluarga.
Istrinya pun telah lama meninggal.
Namun menurut Eja, dengan keadaan seperti itu Pak Wahab pernah merawat dan membiayai dua orang keponakannya sekolah.