Selama satu bulan direhabilitasi, Rafly ini dirawat oleh Deri.
Ikhwal kejadian saat pelaku Rafly berpamitan dengan kedua orang tuanya di rumah daerah Serang, Banten.
"Pelaku ini izin ke orang tuanya mau ke Bali menggunakan motor tapi, sambil marah-marah kepada orang tuanya," jelas Adi.
Karena khawatir, orang tua pelaku langsung menghubungi korban bernama Deri tersebut untuk mencari anaknya.
"Kemudian korban mendapati informasi melalui chat WhatsApp handphone milik pelaku mengaku berada di Bandara Soekarno-Hatta," kata Adi.
Baca juga: Polsek Pagedangan Tangsel Ringkus Pengedar Sabu Bermodus Gantung di Pagar
Korban pun langsung meluncur ke Bandara Soekarno-Hatta bersama sopir pada Kamis (25/2/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Akhirnya Rafly dan Deri pun bertatap muka di area parkir mobil Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 00.55 WIB.
"Secara tiba-tiba pelaku menyayat leher sebelah kiri korban hingga mengalami pendarahan cukup parah," jelas Adi.
Alhasil, korban langsung dilarikan menggunakan ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta menuju Rumah Sakit Ciputra, Jakarta Barat untuk perawatan lebih lanjut.
"Keadaan korban sampai sekarang stabil dengan luka luar, pagi ini dilakukan pengecekan oleh dokter spesialis di RS Ciputra," ujar Adi.
Hingga saat ini, Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta pun masih mendalami motif dan maksud Rafly tega menyayat korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pelaku Penyayatan Perawat di Bandara Soekarno-Hatta Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa,