Setelah, kepolisian memutar lantunan Asmaul Husna itu kondisi yang semula memanas karena adanya aksi saling dorong, seketika reda.
Beberapa simpatisan terpantau duduk di sebuah halte yang berada tepat di depan mobil komando polisi.
Sebelumnya, sejumlah simpatisan ibu-ibu yang hadir ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) untuk mengikuti jalannya sidang lanjutan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS) terlibat saling dorong dengan para polisi wanita (polwan) di depan gedung pengadilan.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, para simpatisan tersebut hadir mengaku sebagai anggota kuasa hukum Rizieq dan memaksa untuk masuk ke ruang sidang.
Saat terlibat saling dorong, para simpatisan teriak histeris memaksa untuk masuk ke dalam area pengadilan.
Namun, guna menghindari adanya kerumunan, para polwan secara tegas meminta para simpatisan untuk menjauh dari area pengadilan dan tidak berkerumun.
Dalam imbauannya melalui pengeras suara, pihak kepolisian meminta para masyarakat termasuk awak media yang hadir di pengadilan untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.
Polisi juga mengimbau para simpatisan untuk senantiasa mengingat kondisi keluarga di rumah, serta menyampaikan betapa bahayanya jika terpapar Covid-19.
Melalui pengeras suara juga, pihak kepolisian meminta para simpatisan yang hadir untuk menyaksikan jalannya persidangan dari rumah saja, karena seluruh jalannya sidang disiarkan secara live streaming di YouTube resmi PN Jakarta Timur.