"Yang saya lihat sih cuma duat. Yang satu masuk, yang satu lagi data g dari sebelah kanan," ungkap R.
Kini, keterangan R pun jadi bekal polisi untuk memburu para pelaku.
Sebab, para pelaku berhasil membawa satu tas berisi uang tunai sebesar Rp 300 juta.
R yang masih terbaring lemas dengan lengan dipasangi infus di RSUD Kabupaten Tangerang bercerita kalau dia sempat mau menghalau para pelaku.
"Saya sedang jaga berdiri di depan pintu masuk ATM, nah ada satu pelaku tiba-tiba mendekat dan mau masuk," cerita R di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (30/3/2021).
"Otomatis dong saya langsung tahan pakai tangan, tapi dia langsung tembak paha saya, jarak dekat banget nyaris nempel," sambungnya.
Seketika, R mengaku langsung jatuh lemas sambil menahan sakit.
Lantaran, paha kanannya bolong tertembus proyektil.
R saat itu melihat ada dua diduga pelaku yang masuk ke dalam ATM.
Namun, dia yakin bila masih ada pelaku lain di dalam mobil.
"Soalnya saya langsung jatuh, tapi saya lihat dua orang itu masuk ke dalam mobil dan langsung pergi," jelas R.
Ia mengaku tak sempat mengeluarkan senjata dari sabuk yang dipasangnya di pinggang.
Sebab, kejadian penembakan terhadapnya sangat cepat.
"Saya belum sempat keluarin senjata, karena kejadiannya benar-benar cepat. Dari saya curiga keberdaan orang itu, kemudian saya coba halangi, sampai saya ditembak," cerita R.