News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskah 2021

Jumat Agung, Polda Metro Jaya Siapkan Penjagaan Ketat di 833 Gereja

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah personel TNI-Polri berjaga di area Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (1/4/2021) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memperketat pengamanan dalam rangka ibadah Jumat Agung di gereja-gereja Ibu kota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan akan melakukan penjagaan di 833 gereja.

"Pada Jumat Agung besok ini di wilayah hukum PMJ saja ada 833 gereja melaksanakan ibadah dari 13 Polres yang ada. Kekuatan yang kita turunkan sekitar 5.590 personel," kata Yusri dalam keterangan yang diterima, Jumat (2/4/2021).

Yusri menyebut ada 4 gereja besar yang menjadi skala prioritas untuk diamankan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. meninjau langsung pengamanan yang dilakukan oleh personel gabungan dari TNI dan Polri di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (1/4/2021) malam. Pada peninjauan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad. Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan di Gereja Katedral disambut oleh Uskup Agung Jakarta Prof. Dr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Panglima TNI dan Uskup Agung Jakarta berbincang terkait pengamanan gereja yang dilakukan TNI dan Polri pasca aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri Jakarta, beberapa hari yang lalu. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Adapun keempat gereja tersebut, yakni Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Gereja HKBP Grogol, Gereja Paulus.

"Jadi kita libatkan masing-masing Gereja 155 personel. Nanti ada beberapa pengamanan internal Gereja internal sendiri," ungkapnya.

Yusri menyebut hal ini dilakukan agar bisa mempermudah penjagaan polisi.

"Contohnya Gereja Katedral yang harus terdaftar dulu secara daring, lalu memakai barcode untuk memasuki tempat ibadah," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini