Pantauan TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021), tidak ada aktivitas di rumah kontrakan terduga teroris tersebut.
Penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri juga tidak ada di lokasi.
Di rumah kontrakan itu terdapat sejumlah stiker yang tertempel di kaca jendela.
"Hidup Mulia Atau Mati Syahid," demikian bunyi tulisan pada salah satu stiker di rumah terduga teroris.
Stiker lainnya memperlihatkan gambar mirip Gedung DPR RI.
"DPR RI. Dewan Persudaraan Relawan Rakyat Indonesia."
Keseharian Terduga Teroris
Terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikenal tertutup oleh warga setempat.
Warga setempat bernama Dani Hendro mengungkapkan, terduga teroris yang menjadi target polisi berinisial YI alias J.
Namun, Deni mengaku tidak mengetahui apakah YI sudah diamankan polisi atau belum.
"Kalau kita warga membantu tim Densus 88 dalam pengembangan yang terduga ikut serta afiliasi jaringan teroris. Itu saja yang kita tahu," kata Dani di lokasi, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Mantan Pemain Timnas Sepakbola yang Diduga Lakukan Penipuan Bukan TKK dan PNS Pemkot Bekasi
Sehari-hari, jelas Dani, terduga teroris YI bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
"Cuma bergaulnya sama kelompok lah, istilahnya kelompok-kelompok dia saja. Dia lebih banyak main di luar. Untuk di lingkungan sini ya selayaknya dia sebagai suami. Pulang, momong anak, gitu saja," ujar dia.
"Kalau istrinya sosialisasi dengan warga, dengan masyarakat sekitar. Dia nggak tertutup," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rumah Terduga Teroris di Jagakarsa ada Stiker 'DPR RI', Warga: Dia Banyak Main di Luar,