TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengimbau agar masyarakat di wilayah hukum DKI Jakarta dan sekitarnya tak mudik jelang Lebaran 2021.
Hal ini merupakan tujuan utama dari Operasi Keselamatan Jaya 2021 yang digelar Polda Metro Jaya selama dua pekan ke depan.
"Operasi Keselamatan Jaya ini juga akan dilaksanakan sosialisasi secara masif tentang imbauan tidak mudik," ujar Fadil, dalam sambutannya, di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/4/2021).
"Nyok di Jakarta aja kata orang Betawi. Kita di Jakarta aja kagak usah mudik. Kita tunda tahun depan mudiknya," imbuhnya.
Baca juga: Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2021 Dua Pekan ke Depan, Kapolda Metro Larang Sahur On The Road
Fadil sendiri berharap agar imbauan dan edukasi dari jajarannya akan berhasil diterima oleh masyarakat sehingga tak melakukan mudik.
Adapun edukasi dan sosialisasi tak mudik itu dilakukan berbagai cara, mulai dari spanduk, pamflet hingga pengumuman dari kegiatan di masyarakat.
"Ini dengan tujuan agar masyarakat menyadari betul bahwa mudik tahun ini sebaiknya tidak dilakukan atau mulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021 itu dilarang. Akan ada operasi kepolisian yang akan dilakukan untuk itu," jelasnya.
Baca juga: Bos Sriwijaya Air: Larangan Mudik Memukul Bisnis Jasa Transportasi Udara
Selain itu, kata Fadil, Operasi Keselamatan Jaya 2021 juga melarang adanya Sahur On The Road (SOTR) dan meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga akan diupayakan diminimalisir, anfara lain seperti balap liar.
"Kami berupaya meminimalisir gangguan kamtibmas seperti balap liar dan polusi suara knalpot bising. Serta melaksanakan manajemen lalu lintas dalam mengantisipasi arus mudik," tandasnya.