TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pasar di DKI Jakarta hangus dilalap api dalam rentang 5 hari terakhir.
Pasar Lontar di Jalan Sabeni, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat terbakar pada Kamis (8/4/2021) petang.
Disusul kebakaran hebat melalap gedung kios sembako dan daging di Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021) malam.
Kerugian ditaksir miliaran rupiah.
Ketua DPW IKAPPI DKI Jakarta Miftahudin mengimbau seluruh pasar di ibu kota agar melakukan upaya waspada dan pencegahan kebakaran di bulan Ramadan.
Baca juga: Kebakaran Pasar Minggu, Pemprov DKI Diharapkan Beri Ganti Rugi dan Sediakan Lapak Sementara
Diantaranya mengaktifkan ronda keliling setiap sore dan malam hari usai pasar tutup.
Petugas ronda bisa terdiri atas pedagang pasar setempat.
"Yang pertama kami mendorong agar ada ronda-ronda atau kelompok-kelompok pedagang untuk melakukan ronda keliling di setiap sore dan malam hari setelah pasar tutup, dan melakukan konsolidiasi ke pedagang-pedagang di masing-masing blok," kata Miftahudin, Selasa (13/4/2021).
Miftahudin juga meminta PD Pasar Jaya menyiapkan penanganan kebakaran secara dini.
Tujuannya jika terjadi kebakaran bisa langsung diatasi lewat penanganan cepat sebelum api membesar atau menyebar.
Ia menambahkan, kebakaran yang terjadi di bulan Ramadan adalah pukulan telak bagi para pedagang. Sebab kerugian yang ditimbulkan tidak sedikit. Padahal, bulan Ramadan disebut jadi momentum bagi para pedagang untuk panen keuntungan.
"Kita tahu bahwa kebakaran dibulan ramadhan merupakan pukulan berat bagi pedagang pasar, jika itu tidak diantisipasi dengan baik maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar," ucap dia.