News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Ciracas Belum Terungkap, Ada Lagi Tembakan Peluru Nyasar di Kebon Jeruk

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum terungkap kasus penembakan terhadap ibu hamil Anah yang juga kader jumantik di Ciracas.

Kini ada lagi kasus penembakan, kali ini diduga peluru nyasar.

Peluru nyasar tersebut melesat ke sebuah kontrakan yang dihuni Ahmad Maulana dan istrinya Yuli serta anak mereka di kawasan Kebon Jeruk.

Ada Suara Ledakan, Ternyata Peluru Nyasar di Kebon Jeruk

Tengah enak tidur, Yuli (30) dikagetkan dengan suara ledakan.

Dikira ada orang jatuh dari plafon, ternyata Yuli melihat ada selongsong peluru di lantai.

Hal itu diceritakan oleh Yuli saat ditemui awak media pada Selasa (13/4/2021).

Bekas selongsong peluru yang nyasar di kontrakan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (13/4/2021)

Kronologi

Istri dari Ahmad Maulana itu mengatakan bahwa insiden peluru nyasar itu terjadi Senin (12/4/2021) pukul 05.30 WIB.

Yuli menjelaskan saat itu ia, suaminya serta anaknya yang masih balita tengah terlelap di kontarakan seluas 4x4 yang ditinggalinya.

Kemudian mereka bertiga dikagetkan dengan suara ledakan.

"Awalnya dikira ada orang jatuh atau benda jatuh. Tapi saat dilihat lagi ada proyektil peluru di lantai," jelasnya ditemui pewarta Selasa siang.

Ketika diperiksa, plafon rumah kontrakan Yuli yang terletak di lantai dua bolong.

Terdapat satu bolongan sebesar ujung jari telunjuk di plafon tersebut.

Baca juga: Kepala Sekolah SMPN1 Beoga Selamat dari Penembakan KKB, Begini Kisahnya 

Melihat hal itu, suami Yuli, Ahmad Maulana melaporkan kejadian ke Ketua RT09 RW 10, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kemudian bersama Ketua RT, Ahmad Maulana melaporkannya kepada polisi.

Di hari itu juga polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Hasil olah TKPnya, saya enggak tahu sih dari mana selongsong peluru berasal. Belum tahu dari mananya," bebernya.

Diduga Peluru Nyasar

Yuli menduga peluru tersebut merupakan peluru nyasar.

Sebab mereka tidak memiliki musuh atau masalah dengan orang lain.

Apalagi, kontrakan mereka ada di lantai dua.

Sekitar kontrakan itu merupakan pemukiman padat yang dikeliling gang-gang kecil.

Namun di luar pemukiman padat itu dikelilingi gedung tinggi.

Tidak ada lapangan tembak, Koramil, atau Polsek di sekitaran kontrakan tersebut.

Baca juga: PGRI Kutuk Penembakan Guru di Papua oleh KKSB 

Yuli memastikan tidak ada korban jiwa atau luka akibat insiden tersebut.

Namun, beberapa barang yang terkena peluru rusak seperti plafon rumah dan bangku.

Proyektil Melintas di Kepala Ahmad Maulana

Sebuah proyektil hampir melintas di kepala Ahmad Maulana.

Untungnya proyektil peluru itu hanya melintas di samping kepalanya.

Dari informasi yang didapat Warta Kota, proyektil nyasar itu terjadi di RT 009/010, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (12/4/2021) sekira pukul 05.30 WIB.

Ketika itu Ahmad Maulana tengah tertidur di kontrakannya.

Kemudian ia kaget karena mendengar ledakan disamping kepalanya.

Ledakan itu membuat internit dan lantai rumahnya pecah.

Selain itu ledakan yang diduga dari proyektil peluru tersebut juga mengakibatkan plafon kontrakannya berlubang dan meja plastik berlubang.

Keterangan Polisi

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Pradita Yulandi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi.

Pemeriksaan dilakukan usai mereka menerima laporan adanya proyektil nyasar ke salah satu rumah kontrakan.

"Benar (kejadian proyektil nyasar)," tuturnya.

Namun demikian, ia masih menyelidiki kasus tersebut.

Ia belum mengetahui datang dari arah mana dan siapa pelaku yang menembakan proyektil tersebut.

Baca juga: Ibu Hamil Korban Penembakan Peluru Nyasar di Ciracas Masih Takut Keluar Rumah

Pihaknya akan mendalami proyektil nyasar ini dengan memeriksa semua saksi termasuk penghuni kontrakan.

"Masih kami dalami penyebabnya. Belum tahu (siapa yang tembakan proyektil), kami masih lakukan penyelidikan," tutup dia.

3 Minggu Penembakan di Ciracas Belum Terungkap

Sekira tiga minggu sudah peristiwa penembakan misterius di Ciracas berlalu.

Hingga kini tak ada titik terang untuk mengungkap pelakunya.

Diketahui penembakan itu menimpa Anah (41), pada Rabu (24/3/2021) silam sekira pukul 10.20 WIB.

Peristiwa penembakan ini menggegerkan warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur karena Anah tertembak dalam keadaan hamil.

Meski ketakutan beraktivitas di luar rumah yang merundung warga sudah berkurang seiring waktu, Ketua RT 09/RW 09, Achmad Joko Haryanto mengatakan warganya belum dapat bernafas lega.

"Sekarang sudah agak berkurang, enggak begitu trauma, tapi masih waspada. Untuk bu Anah sendiri sekarang masih dalam rawat jalan," kata Joko saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021).

Korban penembakan, Anah (jilbab merah) pingsan saat pulang ke rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Mereka masih waspada karena pelaku penembakan Anah hingga kini masih buron.

Hasil penyelidikan Satreskrim Polrestro Jakarta Timur pun belum berhasil mengungkap identitas pelaku.

Kasus Anah merupakan kasus penembakan peluru nyasar atau disengaja juga belum diketahui.

Padahal kasus penembakan di lingkungan RT 09/RW 09 sudah pernah terjadi sebelumnya.

Tepatnya pada 26 September 2020 lalu yang menimpa Demin Sitinjak (69).

Bedanya peluru tidak sampai bersarang di tubuh Demin, peluru tajam tersebut hanya menyerempet bagian perut.

"Informasi dari pihak kepolisian akan melakukan olah TKP lagi. Tapi menunggu perkembangan kondisi kesehatan bu Anah. Kemarin bu Anah dalam seminggu tiga kali kontrol ke RS Polri Kramat Jati," ujarnya.

Demin Sitinjak (69) korban penembakan saat memberikan keterangan di Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat (29/3/2021). (Inset) Peluru nyasar yang menyerempet perut Demin Sitinjak saat jadi korban penembakan pada September 2020. Tak hanya Demin Sitinjak, Anah ibu hamil kader jumantik juga terkena peluru nyasar yang melukai paha kanannya pada Rabu (24/3/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Olah TKP lanjutan tersebut diharapkan mampu mengungkap kasus penembakan terhadap Anah yang kini sedang hamil muda sehingga warga RT 09/RW 09 tidak lagi takut beraktivitas di luar rumah.

Joko menuturkan guna mengantisipasi kasus serupa terjadi dan kasus Kriminal lain pihaknya berencana memasang lima CCTV di sekitar Jalan Kampung Baru I lokasi Anah dan Demin tertembak.

"Rencananya pemasangan CCTV dilakukan menggunakan dana swadaya warga. Rencananya server dipasang di kantor Sekretariat RW, cuman sekarang wifinya lagi bermasalah," tuturnya.

Anah Jadi Korban Penembakan saat Hendak Kontrol Jentik Nyamuk

Sebagai informasi, Anah jadi korban penembakan saat hendak bertugas mengontrol jentik nyamuk di satu klaster perumahan warga bersama dua kader Jumantik warga RT 09/RW 09.

Ketika membuka pintu pagar perumahan dia dan dua rekannya mendengar suara letupan senjata api dari arah berlawanan mereka datang, namun saat menoleh mereka tak mendapati siapa pun.

Beberapa saat letupan terdengar, Anah yang sedang mengandung anak ketiganya merasakan nyeri di bagian paha kanan lokasi peluru bersarang disusul pendarahan cukup parah.

Demin Sitinjak (69) saat menunjukkan ceceran darah lokasi penembakan Anah (41) di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Zul Zetri (51), saksi mata kejadian mengatakan peristiwa itu mengakibatkan Anah nyaris jatuh sehingga harus dibopong kedua kader Jumantik lainnya.

"Pas kejadian itu saya baru mau keluar rumah. Tiba-tiba korban itu teriak depan pagar, teriak 'tolong saya, tolong saya, saya tertembak' begitu," kata Zul, Jumat (26/3/2021).

Hasil penyelidikan sementara jajaran Polrestro Jakarta Timur tidak ada lokasi latihan tembak di sekitar lokasi sehingga kasus diduga bukan peluru nyasar, namun belum dipastikan apa kasus terencana. (tribun network/thf/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini