News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tati Harus Kehilangan Satu Bola Matanya setelah Berprofesi Jadi Manusia Silver, Ini Tanggapan Dokter

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Tati saat menjalani pemeriksaan matanya yang terinfeksi. Tati adalah satu dari sekian banyak orang yang mencari nafkah dengan menjadi manusia silver. Akibat menjadi manusia silver, mata tati mengalami infeksi.

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi ekonomi yang sulit membuat seseorang mau melakukan apa saja untuk bisa mencari nafkah.

Satu diantaranya dengan berprofesi sebagai manusia silver.

Manusia silver kini bisa dengan mudah ditemui di pinggir jalan.

Baca juga: Viral Video Penganiayaan Gadis Cantik, Pelakunya Sang Ayah Sendiri yang Diduga Pecandu Narkoba

Baca juga: VIRAL Bayi Usia 34 Hari Diberi Susu Kambing dan Madu Agar Gemuk, Ini Tanggapan Dokter Anak

Mereka melumuri seluruh tubuh mereka menggunakan cat berwarna silver, lalu berpose seperti patung di pinggir jalan.

Perlu diketahui cat yang digunakan oleh manusia silver ini bukanlah cat khusus untuk tubuh.

Biasanya mereka cat sablon yang dicampur minyak goreng atau minyak tanah agar bisa tahan lama.

Baca juga: VIRAL Bayi Usia 34 Hari Diberi Susu Kambing dan Madu Agar Gemuk, Ini Tanggapan Dokter Anak

Baca juga: Viral Video Penganiayaan Gadis Cantik, Pelakunya Sang Ayah Sendiri yang Diduga Pecandu Narkoba

Kisah Tati si Manusia Silver

Tati adalah satu dari sekian banyak orang yang mencari nafkah dengan menjadi manusia silver.

Akibat menjadi manusia silver, mata Tati harus terinfeksi akibat cairan kimia yang tak sengaja masuk ke matanya.

Cairan kimia itu berasal dari cat silver yang setiap hari ia pakai.

Baca juga: Cerita Viral Erni Marliana, Istri Pensiunan Polisi di Sumedang Bertahan Hidup dengan Jadi Pemulung

Baca juga: Viral Aksi Polisi Selamatkan Nasib Nenek Tunawisma, Digendong Karena Ngesot

Akhirnya Tati harus merelakan satu bola matanya diangkat agar tidak membahayakan kesehatannya.

Sebelumnya, Tati sudah mengeluhkan matanya sakit sejak dua bulan yang lalu.

"Sejak dua bulan lalu sudah sakit," kata Tati dikutip dari laman resmi Kemensos.go.id.

Beruntung, Tati bisa mendapatkan bantuan langsung dari Kementerian Sosial.

Sehingga ia bisa melakukan operasi pengangkatan bola matanya secara gratis.

Baca juga: Viral Bayi Diberi Madu dan Susu Kambing karena Susu Formula Disebut Haram, Dokter Angkat Bicara

Baca juga: VIRAL Bayi Usia 34 Hari Diberi Susu Kambing dan Madu Agar Gemuk, Ini Tanggapan Dokter Anak

Semua Bahan yang Tidak Dibuat Khusus untuk Tubuh Itu Berbahaya

Dokter Spesialis Mata RS dr Saiful Anwar Malang, Dr dr Nina Handayani SpM, mengatakan cat atau bahan yang tidak dibuat khusus untuk tubuh dikhawatirkan akan berbahaya jika digunakan.

Hal itu dikarenakan bisa menyebabkan alergi, infeksi, serta reaksi peradangan pada kulit atau bagian tubuh lainnya.

"Baik dari segi karena memang tidak untuk manusia. Cat sablon kan untuk kain, bahan-bahan lain seperti spanduk, tapi digunakan di kulit manusia, itu sebenarnya sangat tidak disarankan."

"Karena bisa menyebabkan terjadinya alergi atau reaksi peradangan pada kulit misalnya atau reaksi apapun yang bisa jadi membawa penyakit atau berbahaya untuk manusia," kata dr Nina kepada Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Viral Video Anjing Minta Jatah Makan ke Ibu Penjual Gorengan Setiap Hari, Ini Kisah Lengkapnya

Penggunaan Cat Silver Bisa Berikan Dampak Berbahaya

Perlu diketahui, jika digunakan secara terus menerus, cat silver yang dipakai para manusia silver ini juga bisa memberikan dampak berbahaya.

Karena dikhawatirkan zat kimia yang ada di dalam cat bisa diserap tubuh dan berakibat fatal.

Contohnya adalah Tati, ia mengalami infeksi pada matanya dan harus menjalani operasi pengangkatan salah satu bola matanya.

Menurut dr Nina, zat kimia yang tepercik ke dalam mata bisa menyebabkan reaksi pada mata.

Baca juga: Cerita Viral Erni Marliana, Istri Pensiunan Polisi di Sumedang Bertahan Hidup dengan Jadi Pemulung

Baca juga: Aksi Pengemis Anak Ikuti Peziarah sampai Gedor Mobil, Pengunggah: Tiba-tiba Mau Ikut Naik Mobil

Bisa terjadi reaksi peradangan ringan, atau kerusakan yang lebih parah di bagian mata.

"Untuk mata itu sendiri kalau seandainya memang tepercik ke dalam mata sedangkan dalam cat itu ada zat kimia. Dan kita mengenal trauma kimia pada mata jadi kalau ada suatu bahan atau benda bahan kimia itu bisa menyebabkan reaksi pada mata."

"Baik dari reaksi peradangan yang ringan, maupun kerusakan yang lebih parah pada daerah pada depan mata," terangnya.

Untuk kasus infeksi yang dialami Tati, dr Nina tidak bisa menjelaskan secara detail apa penyebabnya, karena untuk mengetahuinya harus dengan pemeriksaan langsung.

Baca juga: Kakek Penjual Es Keliling yang Sempat Viral karena Motornya Dicuri Menangis Bahagia, Ini Penyebabnya

Baca juga: Viral Aksi Polisi Selamatkan Nasib Nenek Tunawisma, Digendong Karena Ngesot

Namun kemungkinan besar infeksi yang dialami Tati karena terlalu lama dibiarkan dan tidak diobati.

Sehingga menyebabkan infeksi parah pada matanya hingga harus menjalani operasi.

"Karena ada zat kimia atau bahan kimia yang masuk ke dalam mata kemudian menyebabkan iritasi biasanya. Mungkin dibiarkan saja tidak diobati obat tetes mata seadanya. Reaksi peradangan itu terjadi terus menerus kemudian menyebabkan infeksi."

"Kuman bisa masuk, bakteri bisa masuk, lalu menyebabkan korneanya itu juga rusak. Kemudian kalau korneanya rusak atau luka, bisa jadi korneanya itu bolong kalau sampai kerusakkannya itu parah dan tidak diobati," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini