TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini terdapat sebuah video viral tentang perjuangan seorang pemuda yang pernah disumpahi akan menjadi sampah masyarakat, tapi kini akhirnya bisa sukses dan berkuliah di Eropa.
Video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @scotchandsoba ini, hinga Senin (19/4/2021) telah ditonton sebanyak 2,9 juta kali dan disukai oleh 416 ribu pengguna TikTok.
Dalam video, pengunggah menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa mencapai kesuksesannya yang sekarang.
Dulunya pengunggah pernah disumpahi oleh guru SMP nya sendiri bakal menjadi sampah masyarakat.
Baca juga: Video Drifting ala Need for Speed di Solo, Pelaku Ingin Viral, Kini Dijerat 4 Pasal Sekaligus
Baca juga: Viral Video Pemuda Mandi di Atas Truk, Lakukan Aksi Nyeleneh Setiap Tahun, Kini Dipanggil Kepolisian
Bukannya dendam, perkataan tersebut malah menjadi motivasi dan semangat untuk merubah hidup menjadi lebih baik lagi.
Pengunggah berhasil mendapatkan kesempatan berkuliah di Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada.
Walau diawal masa kuliahnya harus menerima kenyataan bahwa pengunggah mengidap HIV.
Pengunggah tak patah semangat hingga ia bisa mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan pendidikan S2 di Eropa.
Baca juga: VIRAL Dulu Disumpahi Jadi Sampah Masyarakat, Kini Telah Sukses dan Bisa S2 di Eropa
Baca juga: Viral Sosok Mbah Min, Penjual Bakso Gerobak Asal Solo yang Masih Semangat Bekerja di Usia 86 Tahun
Mengidap HIV Sejak Awal Kuliah S1
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah yang bernama Scott Alfaz mengatakan awalnya ia ingin melakukan donor darah di salah satu kegiatan di kampusnya pada tahun 2011.
Beberapa bulan kemudian, Alfaz mendapat panggilan dari PMI.
Awalnya ia masih berusaha berpikiran positif dan sama sekali tidak berpikir akan ada hubungannya dengan HIV.
Namun setelah dirujuk ke salah satu puskesmas di Jogja dan melakukan tes darah, hasilnya menunjukkan Alfaz positif HIV.
Baca juga: Viral Video TikTok 6 Tahun Tak Punya Tetangga, Pemilik Rumah: Sunyi Tenteram, Jauh dari Ghibah
Baca juga: Viral di Medsos, Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan di Kebayoran Baru, Pelaku Masih Buron
"Aku masih berusaha berpikiran positif kalau enggak ada hubungannya dengan HIV. Sampai aku dirujuk ke salah satu puskesmas di Kota Jogja."