TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara akan menjadi stadion inklusif kelas dunia berstandar FIFA.
Corporate Manager Communication PT Jakrpo, Melisa Sjah menjelaskan JIS dibangun dengan semangat "stadion kita", di mana peruntukannya tidak cuma untuk warga Jakarta tapi juga masyarakat Indonesia.
Adapun maksud stadion inklusif yakni JIS bisa digunakan bukan hanya untuk klub sepak bola yang bermarkas di Jakarta, melainkan luar Jakarta.
Dengan demikian, harapan inklusivitas JIS dapat termanifestasi.
"Melalui konsep ini kami berharap masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk merawat stadion ini. Agar pesan semangat kebersamaan ini sampai pada masyarakat," kata Melisa dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: 3 Dugaan Korupsi di Damkar Depok: Pengadaan Sepatu, Mobil Operasional dan Pemotongan Dana Insentif
Melisa mengaku mengundang para pengurus klub sepak bola Persija dan Persitara Jakarta Utara maupun klub sepak bola yang ada di Indonesia untuk berkunjung ke lokasi proyek JIS.
Klub - klub sepak bola ini tanpa terkecuali dapat menggunakan lapangan latih JIS pada bulan Juni nanti.
"Fokus kita saat ini adalah fase persiapan serah terima lapangan latih JIS dari kontraktor kepada pemberi kerja dan didahului dengan pemeriksaan pekerjaan lebih dulu," pungkasnya.
Sebagai informasi, JIS merupakan stadion yang dirancang dengan standar internasional. Sehingga bisa dipakai event sepak bola kelas dunia.
Stadion ini punya kapasitas kurang lebih 82.000 penonton, dan akan dilengkapi sistem atap buka-tutup (retractable roof).
Diharapkan JIS menjadi stadion terbesar di Indonesia yang memiliki fasilitas mumpuni.
Semisal lapangan latih, retail F&B, plaza, dan fasilitas penonton kelas mewah lainnya.
JIS nantinya juga memiliki fungsi multi-purpose venue.
Yakni JIS tidak cuma diperuntukan menggelar pertandingan sepak bola.
Melainkan juga event besar lain seperti ekshibisi maupun konser musik.