Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan seekor binatang babi, yang diduga adalah babi jadi-jadian alias babi ngepet.
Salah seorang warga yang ikut menangkap babi ini, Martalih, mengatakan ia dan sejumlah warga lainnya sempat mencurigai tiga orang yang masuk ke lingkungannya menggunakan sepeda motor, dini hari tadi pukul 00.30 WIB.
Martalih mengatakan, satu dari tiga pria mencurigakan ini mengenakan jubah tertutup berwarna hitam, dan diyakini bahwa ketiganya berkaitan erat dengan kemunculan babi yang diduga jadi-jadian ini.
Dugaan bahwa babi ini jadi-jadian semakin kuat, Martalih mengatakan bahwa beberapa bulan belakangan ini, banyak warga kehilangan yang nominalnya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Baca juga: Cerita Warga Depok Lepas Celana dan Baju Agar Bisa Menangkap Babi Ngepet di Wilayahnya
Untuk menangkap babi ini, Martalih berujar bahkan delapan orang yang ikut menangkapnya harus rela tak mengenakan sehelai pun pakaian alias bugil.
“Sebelum melakukan penangkapan dari 15 orang ada delapan orang yang telanjang sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” kata Martalih di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).
Makin ngeri, Martalih berujar bahwa penangkapan ini dilakukan ketika pria berjubah hitam tersebut berubah wujud menjadi seekor babi.
Awal diamankan, babi ini berukuran panjang 50 centimeter dan lebar 40 centimeter.
Namun beberapa saat kemudian, ukuran babi ini mengecil menjadi panjang 30 centimeter dan lebar 40 centimeter.
“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas,” katanya.
Sementara itu, pantauan TribunJakarta.com di lokasi kejadian, ratusan warga terlihat berbondong-bondong memadati kandang berisi babin tersebut.
Meski dibawah terik sinar matahari, warga terus berdatangan, bahkan hingga dari luar daerah Sawangan.
Disembelih warga
Babi itu akhirnya disembelih siang hari ini.
Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan, penyembelihan ini dilakukan musabab ukuran babi diduga semakin mengecil.
“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).
Rosad juga menuturkan, sebelum disembelih, terlebih dulu dilakukan pengajian oleh warga sekitar.
“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong di bagian leher,” ungkapnya.
Baca juga: Heboh Babi Diduga Jadi-jadian di Depok, Wujudnya Berubah Saat Ditangkap
Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.
“Untuk keganjilan tidak ada ya,” katanya.
“Setelah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” timpalnya lagi.
Melansir dari situs wikipedia, babi ngepet adalah makhluk dalam legenda masyarakat Indonesia yang bercerita tentang siluman.
Beberapa mitos juga menceritakan, babi ngepet merupakan jelmaan manusia yang ingin kaya secara cepat, dengan cara pesugihan.
Dugaan ini semakin menjadi-menjadi, setelah sejumlah warga kehilangan uang beberapa waktu belakangan ini, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Pernah muncul di tahun 2020
Pada tahun 2020 lalu warga di Jalan Tarumanegara IV, Sukmajaya, Kota Depok, digegerkan dengan penampakan sesosok binatang yang diduga babi.
Binatang ini, terekam kamera pengawas salah seorang warga, dan menjadi viral usai diunggah di media sosial.
Tak jarang, di sosial media beberapa warga mengaitkan hewan yang diduga babi ini dengan hal mistis, seperti babi jadi-jadian atau babi ngepet.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Depok, Denny Romulo, mengatakan, hewan yang diduga babi ini adalah musang.
"Kami sudah kroscek ke beberapa orang dan Lurah disana, mirip musang terkait pemberitaan babi berkeliaran," ujar Denny dikonfirmasi wartawan, Senin (20/7/2020) pada saat itu.
Denny menjelaskan, hewan musang ini adalah milik warga setempat yang kini sudah pindah tempat tinggal sejak tiga tahun silam.
"Sudah tiga tahun lalu pindah. Namanya Bang Melet. Pindah ke Jogja. Warga RT 2 RW 11," jelasnya.
Lanjut Denny, ketika masih tinggal di kawasan sekitar, Bang Melet memiliki empat ekor musang yang berukuran besar alias jumbo.
"Musangnya memang ukuran jumbo atau besar, ada empat ekor. Pernah terlihat di Cakalele, musangnya walau gendut tapi lincah," tuturnya.