Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyerahkan pengusutan atau pembongkaran mafia karantina kepada aparat kepolisian.
Riza berharap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan penyelidikannya terkait keberadaan para mafia karantina.
"Nanti biarlah aparat hukum yang akan melakukan pemeriksaan, menyelesaikan penyelidikan dan nanti akan ada sanksi bagi siapa saja yang melanggar," kata Riza kepada wartawan, Selasa (27/4/2021) malam.
Riza sendiri menegaskan bakal ada sanksi bagi siapapun yang terbukti terlibat dalam praktik berbahaya ini.
Baca juga: Satgas Minta Polisi Segera Usut Mafia Karantina WNI dari Luar Negeri
Apalagi jika oknum tersebut ketahuan memalsukan syarat kewajiban karantina bagi para penumpang pesawat terbang dari luar negeri.
"Nanti siapapun yang melanggar, apalagi ditemukan memalsukan tentu ada sanksi.
Sudah ada aturan dan ketentuan undang-undang bagi siapa saja yang mengambil manfaat bagi keuntungan pribadi, kelompok, golongan, tidak sesuai tentu akan diberikan sanksi," ucap dia.
Baca juga: Ratusan WN India yang Masuk Indonesia Dikarantina 14 Hari di Hotel, Masyarakat Diminta Tak Khawatir
Sebelumnya pihak Polda Metro Jaya menilai ada peran oknum terkait lolosnya penumpang dari luar negeri tanpa melakukan karantina Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Padahal menurut ketentuan, penumpang luar negeri yang baru tiba di Indonesia wajib melakukan karantina mandiri 14 hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pun menduga ada peran mafia yang sengaja memanfaatkan kondisi ini demi meraup keuntungan.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus seperti India, Pakar Desak Pemerintah Ketatkan Karantina Orang dari Luar Negeri
Para penumpang luar negeri cukup membayar sejumlah uang, agar diloloskan dari kewajiban tersebut.
Polisi saat ini tengah menyelidiki dan memburu para mafia karantina.
"Soalnya udah ramai orang-orang nakal ini, orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami," kata Yusri.