Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh rakyatnya untuk tidak berbelanja hanya di satu pasar yang ada.
Pasalnya kata dia, jumlah pasar di Jakarta terbilang cukup banyak.
Hal tersebut diterapkan kata Anies, guna menghindari adanya kerumunan orang dalam satu tempat perbelanjaan di DKI Jakarta.
"Bahwa di Jakarta ada banyak pasar, kami menganjurkan masyarakat untuk mendatangi pasar yang ada di Jakarta," tutur Anies Baswedan kepada awak media saat melakukan pemantauan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Lanjut Anies juga meminta kepada masyarakat untuk sedianya mendatangi pasar yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan orang.
Baca juga: Gubernur Anies Tinjau Penerapan Prokes di Blok A Pasar Tanah Abang Bareng Kapolda dan Pangdam
Hal tersebut dikarenakan kata dia untuk Pasar Tanah Abang sendiri, sepanjang hari ini berdasarkan data sementara, jumlah masyarakat yang berkunjung mencapai setidaknya 100 ribu orang.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan selama melakukan kegiatan transaksi jual-beli.
"Tentukan lokasi belanja yang memang tidak penuh, lebih longgar dengan begitu kita bisa mencegah kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik," katanya menambahkan.
Seruan serupa juga diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, dirinya mengatakan bahwa seluruh masyarakat diimbau untuk dapat mendatangi pasar yang ada di seluruh wilayah hukumnya.
Hal tersebut kata Yusri, mengingat Pusat Grosir Pasar Tanah beberapa hari belakangan ini ramai dari para pengunjung yang ingin berbelanja.
"Imbauannya kepada masyarakat, Pasar Tanah Abang ini sudah penuh beberapa hari ini, masyarakat bisa datangi pasar yang lain di Jakarta kan ada banyak," ucap Yusri.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya turut merespon terkait adanya kerumunan pengunjung yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/5/2021) siang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyikapi hal itu melalui sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi agar tak terulang kembali.