Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia Bersih Sampah 2025, Waste4Change didukung oleh Dow Indonesia dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mengumumkan pencapaian program Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah di Kabupaten Bogor.
Dalam kolaborasi itu, Waste4Change, Dow dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor berhasil kelola 20,154 ton sampah.
Program yang berlangsung sejak Januari 2020 tersebut melibatkan lebih dari 20 orang Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan berhasil meningkatan daur ulang hingga 20,154 ton sampah.
Asnan AP, M.Si, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor menghadiri pengumuman yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan yang sama, Waste4Change juga menyerahkan Dokumentasi Pembelajaran Program Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah Kabupaten Bogor 2020-2021 kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.
Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah berfokus pada tiga lokasi yakni TPS3R Green Altari di Kecamatan Ciomas, Bank Sampah Ganesha Lestar di Kecamatan Telaga Kahuripan, dan Bank Sampah Lisan Bumi di Kecamatan Cilebut Timur.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan serta menerapkan prinsip ekonomi melingkar pada pengelolaan sampah Kabupaten Bogor dan KSM yang terlibat juga dapat menciptakan peluang ekonomi bagi lingkungan sekitar.
“Saya senang sekali melihat lembaga pengelola sampah secara mandiri yang bisa bergerak secara
optimal. Mudah-mudahan program dari 3 lokasi yang menjadi pendampingan dari DLH ini terus
berkelanjutan dan menjadi percontohan khususnya di wilayah kabupaten Bogor,” ungkap Asnan AP, M.Si,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
Program Optimalisasi TPS 3R dan Bank Sampah ini menggunakan 2 indikator keberhasilan yang
berdasar pada Indonesia Bersih Sampah 2025 (PP No. 97 tahun 2017).
Setelah dilakukan penilaian, ketiga lokasi yang menjadi fokus program berhasil mencapai rata-rata 44,87% pengurangan sampah ke TPA dan rata-rata 26,21% peningkatan angka daur ulang. Disebutkan juga bahwa ketiga TPS 3R dan bank sampah yang terlibat berhasil mengalami peningkatan sekitar 27,08% dengan nilai maksimum 30% pada teknis operasional sebagai aspek yang mengatur sistem manajemen penanganan sampah.
Founder dan Managing Director Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano atau yang biasa dipanggil Sano menjelaskan bahwa ketercapaian ini tidak luput dari peran serta masyarakat kabupaten Bogor.
“Program Optimalisasi TPS 3R dan Bank Sampah ini merupakan salah satu layanan community
development Waste4Change yang mengutamakan keterlibatan masyarakat untuk memastikan adanya
sisi sustainability dari sistem manajemen sampah yang sudah terbangun," paparnya.
"Keberlanjutan dipastikan tidak hanya dari aspek lingkungan, tapi juga sosial dan ekonomi,” tambah Sano pada kesempatan terpisah.
Sementara itu, Buku daring Dokumentasi Program Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah Kabupaten Bogor
2020-2021 berisikan proses pembelajaran yang dilalui oleh ketiga KSM selama masa pendampingan.
Di dalamnya dijelaskan juga latar belakang program serta profil dari masing-masing KSM yang terlibat.