TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa bulan terakhir, situasi keamanan di Papua memburuk. Jumlah pasukan militer yang dikirim ke Papua juga meningkat. kondisi ini membuat banyak warga mengungsi.
Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) Fauzan Rachmansyah menilai salah satu cara menekan konflik Papua yang bisa dilakukan pemerintah pusat adalah dengan pola transmigrasi.
"Transmigrasi menjadi solusi terhadap konflik di Papua yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Pusat," kata Fauzan dalam keterangannya, Kamis (5/6/2021).
Selain itu kata dia, pemerintah juga perlu segera menyelesaikan masalah kesejahteraan. Seperti meningkatkan dana otonomi khusus bagi warga Papua.
Kelanjutan pembangunan infrastruktur di Papua juga dinilai harus terus dikerjakan agar masalah kesejahteraan di wilayah Bumi Cenderawasih lambat laun terselesaikan dengan baik.
Baca juga: Kapolda Papua Mengaku Tahu Banyak Soal Organisasi NRFPB Sebelum Mereka Kembali ke NKRI
"Masyarakat Papua berharap kesejahteraan, dan pemerintah pusat berusaha keras dengan pembangunan infrastruktur yang begitu pesat," ujar Fauzan.
Sementara itu, tokoh pemuda Papua Samuel menyebut, konflik di Papua sudah mengakar dan berkepanjangan. Akar permasalahan konflik tak terlepas dari persoalan ekonomi dan sosial.
"Konflik tidak lepas dari persoalan ekonomi dan sosial, dari pusat sudah besar anggarannya, tetapi tidak turun ke masyarakat, ini juga harus ditindak tegas oleh pemerintah pusat," ujar Samuel.
Berkenaan dengan masalah itu, Samuel meminta pemerintah, termasuk presiden turun langsung ke Papua melihat sendiri isu di wilayah timur Indonesia itu. Sekaligus membereskan masalah sosial ekonomi, dan menyudahi konflik agar tidak berkepanjangan.
"Presiden sendiri harus turun langsung ke Papua, presiden harus melihat isu dan konflik dengan penanganan seperti apa," katanya.