News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kadishub DKI Sebut 2030 Jalur Sepeda Permanen di Jakarta Capai 500 Kilometer

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembatas jalur sepeda permanen sudah dipasang di Jalan Sudirman,Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021). Pembatas jalur sepeda permanen ini terbuat dari beton berwarna putih bercorak garis hitam dan kuning. Pembatas itu terpasang tepat di depan jembatan penyeberangan orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang akan mengarah ke Semanggi. Pemasangan pembatas jalur belum semua terpasang di Jalan Sudirman-MH Thamrin. Selain sebagai pembatas jalur sepeda ini juga berfungsi sebagai pot tanaman hias. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus melakukan pembangunan jalur sepeda permanen.

Bahkan kata Syafrin, pada 2030 mendatang jalur sepeda itu akan terpasang hingga mencapai jarak 500 kilometer di ruas jalan Kota Jakarta.

Hal tersebut dikatakannya saat meninjau pelaksanaan pos pemeriksaan arus balik Idulfitri 1442 H di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 34.

"Tentu sesuai perencanaan, sampai dengan 2030 akan disiapkan sekitar 500 kilometer jalur sepeda," kata Syafrin kepada awak media, Minggu (16/5/2021) kemarin.

Baca juga: Cerita Pemudik Bersepeda Ontel dari Rembang ke Pemalang, Tempuh Jarak 249 Km Selama 3 Hari

Lanjut Syafrin, jalur sepeda permanen sepanjang 500 km itu nantinya akan bersifat kombinasi.

Pada penerapannya,  jalur sepeda ini memiliki tiga fungsi sebagai pembatas para pengendara yang menggunakan jalan.

"Itu akan kombinasi. Ada jalur sepeda yang sifatnya mix traffic, ada jalur sepeda yang sifatnya dengan permanen dengan ada pembatasan fisik," tuturnya.

Petugas Dinas Perhubungan berjaga di jalur sepeda sementara pengendara motor masuk jalur sepeda di Jalan Jendral Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat(18/4/2021). Jam-jam pulang kantor jalur sepeda tidak berfungsi dengan baik. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Dirinya berharap, dengan dibangunnya jalur sepeda permanen ini dapat meminimalisir adanya insiden kecelakaan yang kerap menimpa para pesepeda di jalan raya.

"Sehingga pelanggaran yang terjadi kemarin, ada yang menabrak jalur sepeda, ada yang menyenggol jalur sepeda, ini tidak terulang kembali karena adanya peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," kata Syafrin.

Sebelumnya, Syafrin Liputo menegaskan, penerapan jalur sepeda permanen yang saat ini telah dibangun di ruas jalan Sudirman-Thamrin akan kembali dilanjutkan progresnya.

"Jalur sepeda tetap akan dilanjutkan pembangunannya," tegasnya kepada awak media, Minggu (16/5/2021).

Pembatas jalur sepeda permanen sudah dipasang di Jalan Sudirman,Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021). Pembatas jalur sepeda permanen ini terbuat dari beton berwarna putih bercorak garis hitam dan kuning. Pembatas itu terpasang tepat di depan jembatan penyeberangan orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang akan mengarah ke Semanggi. Pemasangan pembatas jalur belum semua terpasang di Jalan Sudirman-MH Thamrin. Selain sebagai pembatas jalur sepeda ini juga berfungsi sebagai pot tanaman hias. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Lanjut Syafrin mengatakan, proses pembangunan jalur sepeda permanen ini juga telah dirancang dalam jangka waktu yang panjang.

Kata dia, banyak pihak yang terlibat dalam rencana pembangunan jalur sepeda permanen ini, sehingga diyakini dapat meningkatkan kedisiplinan dalam berkendara.

"Ini menjadi program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang sudah melalui proses yang panjang. Sejak 2012 kita ketahui sudah ada keputusan gubernur terkait dengan pembangunan jalur sepeda di Jakarta, termasuk penyediaan jalur sepeda permanen," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini