News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

51 Warga Cilangkap Positif Corona, Indikasi dari Klaster Halalbihalal, Mikro Lockdown Diterapkan

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Dua Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur masuk zona merah dan terapkan lockdown lokal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Rukun Tetangga di Jakarta Timur kini jadi perhatian karena masuk zona merah.

Bahkan Satgas Covid-19 menerapkan lockdown lokal atau mikro lockdown usai Ramadan 2021.

Terkini puluhan warga di dua RT ini menjalani isolasi mandiri di rumah amsing-masing.

Mereka diawasi oleh Satgas Covid-19 dibantu Polri dan TNI.

Suasana mikro lockdown di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021).

5 KK Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, 1 RT di Ciracas Terpaksa Lockdown Lokal

Permukiman warga RT 06/RW 03 Ciracas, Jakarta Timur terpaksa menerapkan lockdown lokal.

Lurah Ciracas Rikia Marwan mengatakan pemberlakuan lockdown lokal menyusul lima Kepala Keluarga (KK) di permukiman warga terkonfirmasi Covid-19.

"Ini sebagai tindak lanjut penanganan kasus Covid-19 yang ada di Ciracas, pasalnya di wilayah kami ada kenaikan kasus dan masuk zona merah," kata Rikia saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (18/5/2021).

Berdasar hasil penelusuran sementara Puskesmas Kecamatan Ciracas, kasus terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan RT 06/RW 03 diketahui setelah satu warga mengikuti kegiatan ibadah.

Sebelum mengetahui dirinya terkonfirmasi Covid-19 warga tersebut sempat berinteraksi dengan tetangganya sehingga terjadi penularan yang baru diketahui setelah dilakukan tes swab PCR.

"Karena itu kami mengambil langkah-langkah sesuai dengan prosedur dari Kemendagri dan Pergub, sehingga dengan dibantu dari polres Jakarta Timur, RT, RW dan tokoh masyarakat, lingkungan itu pun kami kunci," ujarnya.

Baca juga: BPOM Cabut Izin Edar, Lianhua Qingwen Masih Beredar, Penjual: Ini Herbal Radang Bukan Obat Covid-19

Rikia menuturkan lockdown lokal diberlakukan dengan membatasi akses keluar masuk warga, meniadakan kegiatan di tempat ibadah sementara.

Termasuk melarang warga keluar lewat dari pukul 20.00 WIB.

Meningkatkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di permukiman warga, dan meningkatkan 3T yakni testing, tracing, dan treatment juga dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 meluas.

Kelima KK yang terkonfirmasi Covid-19 sendiri kini menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak menunjukkan gejala buruk terpapar dan berada dalam pemantauan petugas.

"Kami juga sudah menginformasikan ke ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) untuk mengedukasi sekaligus mengikuti protap sesuai langkah yang diambil lockdown secara lokal hingga 14 hari ke depan," tuturnya.

51 Warga RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap Positif Covid-19

Selanjutnya, zona merah kedua berada di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 51 warga terpapar Covid-19.

Diindikasi sebagai klaster halalbihalal Lebaran.

Pasalnya penyebaran Covid-19 kian melonjak usai warga melakukan halalbihalal di hari H Idulfitri 1442 Hijriah.

Swab test antigen dan PCR test massal warga di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021).

Terapkan Mikro Lockdown

Puluhan warga terpapar Covid-19, wilayah RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur terapkan mikro lockdown.

Setelah Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, kasus positif di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap melonjak pesat.

Diduga bermula dari silaturahmi dan saling bersalaman saat Lebaran, virus Corona menyebar dengan cepat.

"RT 03 RW 03 karena ada kasus positif yang banyak di sini. Kemungkinan ini dari silaturahmi saat Hari Raya Idulfitri. Lantaran ada satu dua warga yang bergejala dan tidak diketahui, karena rumahnya padat satu keluarga besar sehingga kasus ini positif menyebar," kata Camat Cipayung, Fajar Eko Satriyo di lokasi, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: 21 Warga Perumahan Terpapar Covid-19, RW 09 Tlogomas Malang Terapkan Semi Lockdown 

Berdasar data sementara, sebanyak 51 warga di 16 rumah positif Covid-19.

Sehingga penerapan mikro lockdown diberlakukan ketat mulai hari ini.

Mulai dari pengecekan suhu tubuh kepada warga yang keluar masuk hingga penutupan sementara sejumlah tempat, seperti warung dan rumah ibadah.

"Berdasarkan data sementara yang kami terima ada 51 warga yang positif. Jumlah rumah terakhir ada 16 rumah. Kami nyatakan ini zona merah Covid-19," katanya.

"Ini sudah di lockdown, warung hingga masjid ditutup sementara mulai hari ini. Ini juga akan diawasi Satgas Covid-19. Ini kolaborasi dengan TNI Polri untuk sweping dan cek suhu tubuh untuk warga yang keluar masuk," tandasnya.

Kronologi Terpaparnya 51 Warga

Sebanyak 18 keluarga yang terdiri dari 51 jiwa di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, penemuan warga yang terpapar Covid-19 bermula dari satu keluarga yang berinisiatif memeriksakan diri.

Sebab, saat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, rumah warga itu ramai dikunjungi anggota keluarganya.

Mereka Lantas ingin mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Hasil dari tes tersebut ternyata ada satu orang positif Covid-19."

"Kemudian dikembangkan dan pemeriksaannya, ternyata ditemukan 16 orang lagi," kata Erwin, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di Komplek Perumahan Bogor Barat Jadi 30 Orang 

Erwin menambahkan, pemeriksaan serupa kembali dilanjutkan untuk memastikan penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut sudah seperti apa, dan ternyata jumlahnya semakin bertambah.

“Selanjutnya dikembangkan lagi dan hasilnya menjadi 51 orang yang positif Covid-19,” jelas Erwin.

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, 51 warga Kelurahan Cilangkap yang terpapar Covid-19 usai libur Lebaran itu, disinyalir akibat ada yang terpapar namun tidak memiliki gejala.

“Kemungkinan ini dari silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri, lantaran adanya satu dua warga yang bergejala dan tidak diketahui,” ujar Fajar.

Baca juga: 30 Warga di Perumahan Bogor Barat Positif Covid-19, Water Canon Dikerahkan Semprot Disinfektan

Untuk itu, ia mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan dengan metode 3T (tracing, testing, dan treatment), demi mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.

"Petugas gabungan akan melakukan tracing dan skrining terhadap warga sekitar."

"Jika hasilnya ada yang reaktif akan langsung dilakukan tes PCR," ucapnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini