Hal itu terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak keempat pelaku datang bergiliran.
Dua pelaku pertama berboncengan mengendarai Honda Beat Street langsung memepet korban ketika hendak membuka pintu gerbang rumahnya.
Pelaku yang dibonceng kemudian turun dari motornya dan mengacungkan senjata api ke arah korban.
Si pelaku yang dibonceng ini juga menjadi eksekutor yang menembak paha korban sebanyak satu kali.
Tak berselang lama, dua pelaku lainnya datang mengendarai Honda Vario berhenti di belakang motor korban.
Mereka bertugas menahan laju korban agar tak bisa bergerak ke mana-mana.
Para pelaku kabur setelah berhasil merampas tas berisi uang Rp 25 juta yang dibawa korban.
"Untuk jumlah uang yang diambil sekitar Rp 25 juta dibawa cash oleh korban, diperuntukkan untuk apa (uangnya), masih kita dalami," ucap Panji.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat korban baru saja selesai mengambil uang dari bank dan hendak kembali menuju rumahnya.
Ketika hendak masuk ke garasi, korban dipepet para pelaku yang datang dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Pelaku berusaha mengambil paksa tas yang dibawa korban.
Sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban," kata Panji.
Di sela-sela aksi tarik menarik, salah satu pelaku kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak paha korban.
Alhasil, korban tak bisa menahan lagi tas yang dibawanya sehingga terjatuh. Tas milik J pun dibawa kabur para pelaku.