Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Yakub, pria berusia 46 tahun tega membunuh pamannya Rusli (58) di Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi Kamis (4/6/2021) tengah malam.
Pelaku pun berhasil diamankan polisi pada hari kejadian.
Kini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna mengetahui lebih jauh kasus tersebut.
"Pelakunya ditangkap. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan terhadap bersangkutan," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim kepada TribunJakarta.com, Minggu (6/6/2021).
Menurut Rachim, pelaku mengalami gangguan jiwa berdasarkan keterangan saksi.
Baca juga: Seorang Suami di Tangerang Bacok Istri Setelah Bertengkar Hebat
Namun, dia menyebut, hal itu perlu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kejiwaan.
"Dari keterangan saksi demikian (ada gangguan jiwa). Tapi perlu bukti dari hasil pemeriksaan medis," terang Rachim.
Yang pasti, pihaknya saat ini sudah menjadikan pelaku sebagai tersangka perkara Penganiayaan dengan Pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHP.
"Untuk barang bukti yang kita amankan satu buah Golok berikut dengan sarungnya," tandasnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sepatan Polres Metro Tangerang Kota Iptu Riono menyatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku tidak lama usai peristiwa pembacokan.
Baca juga: Suami Bacok Leher dan Punggung Istri Pakai Golok di Tangerang, Motifnya Masih Didalami Polisi
Soal kejiwaan tersangka, Riono juga mengatakan harus memiliki dasar keterangan tertulis dari kedokteran.
Alhasil, pelaku belum bisa disimpulkan gangguan jiwa.
"Belum bisa disebut gangguan kejiwaan. Kalau tidak ada hasil diagnosis dari dokter. Emang mau orang disangka stres. Pokoknya Saat ini kami masih bisa periksa," kata Riono.
Diberitakan sebelumnya, Pria berusia 58 tahun tewas setelah dihujani bacokan oleh keponakannya sendiri Desa Lebak Wangi, Kecamatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Gelagat Aneh Ditunjukkan Pria Berusia 42 Tahun Sebelum Meninggal Dunia di Kota Tangerang
Ujang Susanto seorang saksi mata mengatakan, si keponakan tega membacok pamannya sendiri lantara cekcok soal harta warisan.
"Ini sih setahu saya, Yakub itu tidak terima soalnya jatah tanah warisan orang tuanya lebih kecil dari si pamannya itu. Sudah lama kabarnya," kata Ujang saat dihubungi, Minggu (6/6/2021).
Ia melanjutkan, kejadian pertama kali dipergoki warga sekira pukul 21.00 WIB.
Kala itu, korban sedang asyik makan di kamarnya sambil menonton televisi.
"Nah pas lagi santai, si pelaku ini dateng-dateng bawa golok langsung bacok kepala korban, terus kaki dan tangan," sambung Ujang.
Seketika, Ujang yang juga merupakan keponakan korban, langsung melerai aksi saudaranya itu.
Pelaku pun langsung diamankan warga sekitar dan korban langsung dilarikan ke RSUD Pakuhaji.
Nahas, nyawa Rusli tidak tertolong lagi karena luka yang dideranya cukup parah.
Rusli dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 22.00 WIB.
"Sempat diberikan perawatan, dia dijahit di ruang UGD. Tapi paman saya tidak selamat karena banyak keluarkan darah," terang Ujang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keponakan Bacok Paman di Tangerang Karena Warisan, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku