TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Jumlah pasien di ruang IGD RSUD Kota Bekasi terus bertambah.
Hal ini mengakibatkan menumpuknya jumlah pasien.
Pihak rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien.
Baca juga: 27 Anak Buahnya Terpapar Covid-19, Bima Arya Tutup Balaikota Bogor hingga Sepekan ke Depan
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi menjelaskan didirikannya tenda diakibatkan karena melonjaknya jumlah pasien.
"Iya kan terjadi penumpukan lonjakan pengunjung pasien karena Covid-19. Supaya pelayanan tetap berjalan dan bisa menampung lebih banyak kita buat tenda triase ya di depan IGD," kata Kusnanto saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).
Di tenda tersebut, nantinya seorang pasien terlebih dahulu diharuskan melakukan pemeriksaan swab PCR.
Sambil menunggu hasilnya selesai, mereka akan dirawat di sana.
Bagi mereka yang telah memiliki hasil tes namun ruangan perawatan belum tersedia, maka mereka diminta untuk menunggu di tenda yang telah disediakan.
"Jadi tenda itu adalah SOP pemeriksaan awal pasien masuk nanti diskrining, yang belum ter-PCR di-PCR sambil menunggu hasil. Yang sudah ada PCR diskrining kita masukkan ruangan, ketika tidak ada ruangan paling tidak menunggu di ruangan IGD yang sekarang ada," ucapnya.
Baca juga: Gudang di RSUD Bogor Dikosongkan, Disulap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Kusnanto kembali menegaskan bahwa keputusan itu diambil lantaran ruang IGD tak memungkinkan lagi untuk menampung pasien.
Dua tenda yang didirikan akan berisi 20 tempat tidur.
"Ya kan sudah lihat sendiri di dalam IGD sudah begitu penuh. Pasti tidak semua nyaman. Bukan hanya pasien, tapi juga petugas juga sudah kewalahan. Malam ini kan sedang didirikan, fasilitas-fasilitas tambahannya apa saja, kalau sudah siap secepatnya digunakan," kata Kusnanto.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jumlah Pasien Semakin Menumpuk, RSUD Kota Bekasi Dirikan Tenda Darurat di Halaman Parkir,