News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jenazah Covid-19 Terus Bertambah, Petugas TPU Pedurenan Bekasi Pakai Alat Berat Gali Liang Kubur

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman khusus jenasah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis(24/6/2021). TPU Rorotan memiliki luas 3 hektar dapat menampung sekitar 7.200 petak makam baru khusus jenazah Covid-19. Saat ini sudah terisi 900 makam. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Peningkatkan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Jakarta.

Kota Bekasi yang berbatasan dengan Jakarta juga mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Peningkatan kasus Covid-19 juga mengakibatkan kematian meningkat.

Petugas gali kubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan Kota Bekasi  bahkan mengaku kewalahan mengubuarkan jenazah korban Covid-19.

Backhoe di TPU Pedurenan Kota Bekasi dikerahkan untuk mempercepat proses penggalian liang untuk jenazah Covid-19, Kamis (24/6/2021). ( TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Intesitas kedatangan jenazah Covid-19 dalam beberapa hari terakhir meningkat.

Hal ini membuat UPTD Pemakaman mengerahkan alat berat berupa backhoe agar mempercepat proses penggalian liang.

"Sekarang ini kita kerahkan alat berat satu unit backhoe, karena jika dilakukan secara manual petugas sudah mulai kelelahan," kata Kepala UPTD Pemakaman Yayan Sopian, Kamis (24/6/2021).

Peningkatan jumlah jenazah Covid-19 yang dilakukan pemulasaraan di TPU Pedurenan meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.

Pada Selasa (23/6/2021), sebanyak 34 jenazah Covid-19 dimakamkan dalam sehari, lalu pada hari ini, sebanyak 18 jenazah dimakamkan dalam sehari petugas TPU Pedurenan.

Baca juga: BERITA FOTO: Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 di Bekasi Ditampung dalam Tenda

Hal ini membuat pengelolaan mengambil tindakan cepat, alat berat dikerahkan untuk menggali liang sehingga tenaga petugas gali dikerahkan untuk proses memakamkan saja.

"Jumlah petugas di sini ada 30 orang, jadi kita bagi-bagi tugas setiap ada jenazah 4 orang yang memakamkan lalu 5 orang yang gotong," tuturnya.

Yayan menambahkan, penggunaan satu alat backhoe dirasa sudah cukup membantu mempercepat proses persiapan liang untuk pemulasaraan jenazah.

"Saat ini kita mengoperasikan satu backhoe, cukup cepat karena dilakukan pakai alat berat, sementara kita memaksimalkan yang ada dulu," tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini