TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan di dekat Kompleks Pati Polri di Jalan Prof Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum terungkap.
Penembakan dilakukan oleh pengemudi mobil Toyota Fortuner, tak jauh dari rumah dinas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Lantas upaya apa saja yang sudah dilakukan polisi untuk mengungkap penembakan misterius ini ?
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengatakan, dua rekaman CCTV yang diamankan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) telah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
"Itu (CCTV) kami kirimkan ke laboratorium (Puslabfor Mabes Polri) yang bisa periksa," kata Akbar saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Setelah Penembakan di Dekat Rumdin Kepala BIN, Ada Lagi Penembakan Sasar Pelajar di Tamansari
Tak hanya rekaman CCTV, Akbar menyebut dua selongsong peluru yang ditemukan di TKP juga dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.
"Hasilnya belum, masih kita tunggu. Termasuk selongsong peluru juga kita kirim," ujar dia.
Sementara itu, ia mengungkapkan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus penembakan ini.
Namun, ia mengaku tidak dapat membeberkan identitas saksi-saksi yang telah diperiksa karena alasan penyelidikan.
"Karena ini penyelidikan jadi kami tidak bisa membuka," ucap Akbar.
Baca juga: Update Penembakan OTK di Dekat Rumah Dinas Kepala BIN: CCTV Buram, Polisi Klaim Bukan Aksi Teror
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu (19/6/2021) malam dan viral di media sosial.
Saksi bernama Tarmizi mengungkapkan, tembakan itu dilepaskan tak jauh dari rumah dinas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Itu kan di dekat rumah Pak Budi Gunawan kejadiannya," kata Tarmizi saat ditemui di lokasi, Senin (21/6/2021).
Tarmizi merupakan seorang pedagang kopi keliling yang biasa berjualan di sekitar Jalan Prof Joko Sutono.