TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya mencicil tagihan utang klaim penanganan pasien Covid-19 di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Kemenkes telah mentrasfer dana sebesar Rp24 Miliar.
Ini setelah pihaknya melakukan konsultasi ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI.
"Alhamdulillah berkat kita berhubungan dengan BPKP, Kemenkes kemarin ada transfer Rp24 miliar," kata Rahmat di RSUD Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Solusi Wali Kota Bekasi Percepat Penanganan Pasien Covid-19 yang Membeludak
Dana yang sudah ditransfer tersebut merupakan, tagihan klaim penanganan pasien Covid-19 periode Januari 2021.
"Ini menjadi kabar baik bagi Pemerintah Kota Bekasi dan khususnya RSUD Kota Bekasi untuk menutupi kebutuhan biaya operasional rumah sakit," jelasnya.
Sebagai rincian, pembiayaan layanan Covid-19 di RSUD Kota Bekasi pada Januari 2021 yang telah sesuai diverifikasi sebanyak 430 kasus menjalani rawat inap dengan biaya Rp. 24.759.988.000.
Pria yang akrab disapa Pepen menjelaskan, biaya klaim tagihan pelayanan dibutuhkan RSUD Chasbullah Abdulmadjid agar operasional rumah sakit tidak terganggu.
"Sehingga fiskal kita, likuiditas kita RSUD ini bisa, karenakan kita untuk membayar jaspel (jasa pelayanan), membayar macam-macam rekanan (vendor), kalau sampai Rp171 M nyangkut kan berarti shutdown," ucapnya.
Baca juga: Covid-19 Melonjak Terus, RSUD Kota Bekasi Tambah Tenda Darurat, Kali Ini di Parkiran Mobil
Menurut dia, sejauh ini masih ada tagihan pelayanan penanganan Covid-19 di RSUD Chasbullah Abdulmadjid yang belum dibayarkan Kemenkes.
"Masih ada sekitar Rp140-an miliar, kita mah dicicil setiap hari nggak ada masalah yang penting selesai," tegasnya.
Baca juga: Petugas Gali Kubur di TPU Pedurenan Bekasi Kewalahan, Gali Liang Jenazah Covid-19 Pakai Alat Berat
Utang Kemenkes Membengkak
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki utang klaim pelayanan pasien Covid-19, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi mencapai ratusan miliar.