Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Emis pedagang taoge goreng di Jabodetabek.
Dia menceritakan pengalamannya belasan tahun bergelut dengan dagangan itu.
Kala itu petang hari di seberang Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Rabu (30/6/2021).
Dia sibuk mengaduk taoge dan oncom ukuran dadu di atas nampan besi yang menyatu dengan pikulan sederhananya.
Ya! Dia sedang meracik taoge goreng yang menggugah selera dengan siraman saus tauco khasnya.
Selain mengalungkan handuk, Emis juga mengenakan topi demi menghalau gerimis yang sedang turun.
"Kalo ngeliat kamu tuh bawaannya, aduuhh aduhh hati ademmm..," tertulis di topi merah eksentriknya.
Baca juga: Inspirasi Menu Sahur Enak dan Praktis, Ada Tumis Taoge Wortel hingga Telur Ceplok Bumbu Bali
Kepada TribunJakarta.com, pria 42 tahun itu mengaku sudah 18 tahun berjualan taoge goreng di Depok, dan baru empat bulan pindah kontrakan ke kawasan Ciater, Serpong.
Mang Emis, sapaan karibnya, selalu mangkal di Pasar Benda, Pamulang, setiap pukul 14.00 sampai 17.00 WIB.
"Sudah hampir 18 tahunan, pertama di Depok terus pindah ke sini, pengin cari suasana baru," kata dia.
Di Depok, Mang Emis sudah malang melintang berjualan makanan khas Bogor itu.
Ia bahkan sudah pernah menyajikan olahan taoge itu ke sejumlah pasohor ternama.
Mang Emis menyebut nama aktor Fahmi Bo sebagai langganannya.