Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta makin mengkhawatirkan.
Tak hanya kasus yang terus melonjak, angka pemakaman menggunakan protap Covid-19 juga semakin tinggi.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mencatat, ada lebih dari 250 pemakaman menggunakan protap Covid-19 pada 29 Juni 2021 lalu.
Kepala Pusat Data dan Informasi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Ivan Murcahyo mengatakan, angka ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Tiga Warga Cililitan Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah
“Tanggal 29 Juni sejumlah 270 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid. Tertinggi dari awal pemakaman dengan protap Covid-19,” ucapnya, Jumat (2/7/2021).
Tingginya angka ini menyebabkan petugas pemakaman kewalahan lantaran jenazah terus berdatangan tanpa henti.
Untuk itu, Pemprov DKI menambah jumlah petugas pemakaman di TPU Rorotan, Jakarta Utara.
Adapun TPU Rorotan saat ini menjadi lokasi utama pemakaman dengan protokol Covid-19 di DKI Jakarta.
Baca juga: Warga Kota Kupang Kehilangan Dua Jari Tangan Kanan karena Diserang Buaya Saat Memancing
“Saat ini sudah ditambah lima regu ya, eksisting di Rorotan 6 regu, saat ini total 11 regu yang bertugas."
"Tambahan didatangkan dari lokasi TPU lain,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Selain itu, tingginya angka pemakaman ini juga menyebabkan penjemputan jenazah di rumah sakit menuju TPU Rorotan sedikit tersendat.
Baca juga: Rebutan Pacar, Gadis ABG di Sumedang Dikeroyok 7 Orang, Ini Kronologinya
Sebab, petugas ambulans juga mulai kewalahan membawa jenazah itu menuju tempat pemakaman khusus Covid-19.
“Banyaknya permohonan angkut jenazah dari RS ke TPU yang bersamaan menyebabkan adanya waktu tunggu yang lebih panjang."
"Jadi, ada antrean penjemputan,” kata dia.
Baca juga: Viral Video Warga Rebut Jenazah Covid-19 dari Petugas Pemakaman, Peti Mati Dibongkar Paksa
Sebagai informasi, pemakaman menggunakan protap Covid-19 bukan hanya dilakukan terhadap jenazah yang sudah terkonfirmasi positif.
Pasien yang meninggal sebelum hasil swab PCR-nya keluar pun dimakamkan menggunakan protap ketat ini.
Kewalahan angkut jenazah
DKI Jakarta mulai kewalahan mengurus jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta pun mengaku kekurangan armada mobil ambulans mengantarkan jenazah Covid-19 ke tempat pemakaman.
Antrean jenazah menuju lokasi pemakaman di sejumlah fasilitas kesehatan pun tak terelakkan lagi.
“Banyak permohonan angkut jenazah dari RS ke TPU yang bersamaan, sehingga adanya waktu tunggu yang lebih panjang."
"Jadi, ada antrean penjemputan,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo, Jumat (2/7/2021).
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sebetulnya sempat membuat opsi mengangkut jenazah tersebut menggunakan truk.
Bahkan, opsi ini sempat diuji coba beberapa waktu lalu.
Namun, hal ini mendapat kecaman dari masyarakat dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota pun mengurungkan niat mereka mengangkut jenazah menggunakan truk.
Untuk mengatasi masalah ini, Ivan menyebut, pihaknya kini tengah berupaya mencari alternatif lain.
“Kami sedang opsikan untuk bisa optimalkan potensi angkutan di luar milik Pemprov DKI."
"Milik masjid dan yayasan keagamaan lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga sudah mengajukan permohonan kepada sejumlah partai politik dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk meminjamkan armada ambulans yang mereka miliki.
“Ini sudah jalan, sudah ada (ambulans LSM dan Parpol) yang standby di rumah sakit,” tuturnya.
Sebagai informasi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mencatat, ada lebih dari 250 pemakaman menggunakan protap Covid-19 pada 29 Juni 2021 lalu.
Ini merupakan angka pemakaman menggunakan protap Covid-19 tertinggi sejak pandemi melanda pada 2020 lalu.
“Tanggal 29 Juni sejumlah 270 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid."
"Tertinggi dari awal pemakaman dengan protap Covid-19,” kata Ivan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tertinggi Selama Pandemi, Dalam Sehari Ada 270 Jenazah Dimakamkan Menggunakan Protap Covid-19