Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi Covid-19 kembali terjadi.
Kali ini di Jakarta Timur.
Seorang pria warga Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, berusia 51 tahun meninggal setelah beberapa hari menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena terkonfirmasi Covid-19.
Ata Sunarta, anggota PPSU Kelurahan Cilangkap yang bertugas melakukan pemulasaran jenazah mengatakan meninggalnya pria tersebut dilaporkan warga sekira pukul 09.30 WIB.
"Ini merupakan jenazah keenam yang dilakukan pemulasaran oleh tim PPSU. Sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganan di lapangan," kata Ata saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Irwansyah Umumkan Positif Covid-19, Tanpa Gejala, Kini Isolasi Diri di Kamar Anak
Sebanyak lima anggota PPSU Kelurahan Cilangkap berikut tim medis Puskesmas Kecamatan Cipayung dikerahkan ke lokasi guna melakukan pemulasaran jenazah setelah menerima laporan warga.
Kelima anggota PPSU Kelurahan Cilangkap yang dilibatkan ini sebelumnya sudah mendapat pelatihan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dari Puskesmas Kecamatan Cipayung.
"Pemulasaran jenazah dilakukan di lantai dua rumah korban. Tim pemulasaran dilakukan oleh anggota PPSU bersama Puskesmas Kecamatan Cipayung," ujarnya.
Lurah Cilangkap Nasir Sugiar menuturkan setelah dilakukan pemulasaran jenazah warganya yang terkonfirmasi Covid-19 itu dibawa ke TPU Bambu Apus, Kecamatan Cipayung untuk dimakamkan.
Jenazah dibawa menggunakan kendaraan dinas operasional (KDO) Sudin Perhubungan Jakarta Timur Satpel Kecamatan Cipayung yang sudah dimodifikasi jadi kendaraan evakuasi.
Pengerahan anggota PPSU, Puskesmas yang bertugas melakukan pemulasaran hingga Sudin Perhubungan yang melakukan evakuasi ini bagian dari Satgas Covid-19 Kecamatan Cipayung.
Proses pemulasaran dilakukan petugas yang mengenakan alat perlindungan diri (APD) level 3 sesuai standar medis dalam penanganan pasien Covid-19 guna mencegah tertular saat bertugas.
"Setiap ada warga yang meninggal dunia di rumahnya karena Covid-19 maka tim pemulasaran kira kerahkan. Kita juga mengimbau warga mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan," tutur Nasir.
Sebelumnya, Sudin Perhubungan Jakarta Timur mencatat sejak 29 Juni hingga 9 Juli 2021 sudah mengevakuasi sebanyak 23 jenazah pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda mengatakan Ke-23 jenazah dibawa menggunakan KDO yang disiagakan di setiap kantor Kecamatan.
"Kita membantu membawa 23 jenazah yang meninggal dunia di rumah untuk dibawa ke sejumlah TPU. Dievakuasi menggunakan KDO," kata Riky, Sabtu (10/7/2021).