TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiagakan 400 personel yang disebar di sepanjang jalur Bundaran Senayan hingga Glodok, serta kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Sabtu (24/7/2021).
Penyiagaan personel kepolisian ini dilakukan untuk mengantisipasi rencana aksi demonstrasi 'Jokowi End Game' yang dikabarkan akan digelar dengan berjalan kaki dari wilayah Glodok menuju Istana Negara.
Aksi tersebut merupakan tuntutan penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Untuk dari lalu lintas kami siapkan 400 personel yang kami sebar di Bundaran Senayan sampai dengan Glodok. Jadi sampai juga dengan Tugu Tani," terang Kabag Ops Ditlantas Polda Metro AKBP Karosekali kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: 3.385 Personel Gabungan Jaga Aksi Demo Tolak Perpanjangan PPKM di Ibu Kota
Baca juga: Diduga Hendak Ikut Demo Tolak Perpanjangan PPKM, 6 Orang Diamankan Polisi di Monas
Karosekali menegaskan aksi demonstrasi hari ini tidak boleh digelar lantaran kondisi DKI Jakarta tengah memberlakukan PPKM level 4.
Sehingga bentuk kerumunan tidak dibolehkan.
"Seperti kita ketahui kita masih pada massa PPKM darurat. Jadi tidak boleh melaksanakan aksi atau berkerumun seperti itu," tegasnya.
Guna mengantisipasi aksi yang mungkin terjadi hari ini, Polda Metro Jaya menutup dan menyekat sejumlah arus lalu lintas mulai dari Bundaran HI sampai Istana Negara, serta
Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Peserta Demo Tolak Perpanjangan PPKM di Dekat Istana Negara Langsung Diamankan
Penyekatan dilakukan menggunakan pembatas jalan atau Movable Concrete Barrier (MCB). Bila massa tetap melaksanakan aksinya, maka pihak kepolisian akan segera meminta mereka membubarkan diri.
"Jadi kami lakukan di sini penutupan arus dari arah Bundaran HI menuju Istana kami sekat dengan MCB dan barier. Kemudian di depan pertamina juga kami sekat dengan MCB dan barier serta di Harmoni. Jadi tiap yang akan melaksanakan aksi di sini akan segera kami Imbau untuk membubarkan diri," ujar dia.