News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gubernur DKI Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya Bicara Soal Warganya yang Meninggal saat Isoman

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021).

99 Warganya Meninggal saat Isoman di Rumah, Bima Arya : 85 Persen Karena Belum Divaksin

Meski tren kasus positif baru di Kota Bogor kini sudah mulai sedikit menurun termasuk kasus sembuh yang juga mulai naik.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan angka kasus meninggal di Kota Bogor menurutnya tetap mengkhawatirkan.

"Jadi kami melihat bahwa mobilitas warga perlu ditekan lagi karena trennya sudah bagus. Itulah yang mendasari kami melanjutkan ganjil genap. Namun kami masih khawatir dengan angka kematian yang masih tinggi," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (25/7/2021) malam.

Bima menuturkan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan, ada 99 warga yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman) di Kota Bogor.

"Sejak PPKM diberlakukan ada 99 warga, hampir 100 yang meninggal isoman saja. Karena itu kami sekarang ekstra kerja keras untuk mengurangi angka kematian warga yang isoman," kata Bima.

Wali Kota Bogor, Bima Arya meninjau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender yang berlokasi di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (12/5/2021). (ISTIMEWA/Pemkot Bogor)

Baca juga: Jokowi Cari Obat Antivirus di Apotek Bogor, Bima Arya: Obat Itu Memang Langka 

Setelah dibedah data warga yang meninggal saat isoman ini, Bima mengaku menemukan tiga indikator atau kriteria warga Kota Bogor yang meninggal saat isoman.

"85 persen adalah mereka yang belum divaksin, kemudian sebagian besar (usia) di atas 50 tahun, dan yang ketiga memiliki komorbit," kata Bima.

Maka, kata dia, apabila ada warga isoman yang memiliki tiga kriteria tadi, tidak boleh isoman di rumah.

Mereka sebisa mungkin dibawa ke pusat isolasi atau rumah sakit.

"Ini sudah saya perintahkan ke camat, lurah, puskesmas semuanya, memastikan bagi warga yang memiliki indikator itu fokus. Walau pun rumah sakitnya belum bisa masuk, digeser ke tempat isolasi, karena tempat isolasi masih banyak. Jadi kita fokus mengurangi mortality rate dengan fokus kepada warga isoman perawatannya," ungkap Bima Arya (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini