TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Meski usianya tak lagi muda, Emah (78) tetap antusiasi mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dibantu oleh Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno akhirnya nenek Emah bisa divaksin.
Sang kapolsek sigap menggendong nenek Emah yang geraknya terbatas karena tak lagi muda.
Faktor usia dan kondisi kesehatannya mengakibatkan Nenek Emah tak kuat berjalan jauh.
Baca juga: Anggota Polsek Kembangan Gugur saat Bertugas Kawal Vaksinasi di SDN 05 Meruya Utara
Baca juga: Setelah Malioboro dan Bandung Selatan, Kini Giliran Warga Puncak Bogor yang Kibarkan Bendera Putih
Edy menggendong Nenek Emah dari rumah sang nenek di Kampung Tanah Makmur, RT02 RW 14 menuju kendaraan operasional polsek untuk dibawa ke lokasi vaksin yang ada di Desa Segaramakmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga sempat berbincang dengan Nenek Emah mengenai keseharian sang nenek.
Kata Edy, Nenek Emah sehari-hari hanya tinggal dengan cucunya yang berusia 13 tahun.
Nenek Emang sejatinya masih memiliki anak yang tinggal di daerah Kemayoran, Jakara.
Tetapi, buah hatinya hanya sesekali menjenguk dan memberikan uang saku untuk kebutuhan nenek 78 tahun tersebut.
"Nenek Emah tinggal hanya dengan cucunya yang masih sekolah kelas enam SD, kakinya enggak kuat jalan jauh karena sudah sepuh," kata Edy, Kamis (5/8/2021).
Di usianya yang senja, ia hidup bergantung belas kasih tetangga.
Senang Divaksin
Di sana, Nenek Emah kembali digendong Kapolsek Tarumajaya ke area penyuntikan vaksin.
Tiba di lokasi vaksinasi, nenek sepuh yang lahir di masa perjuangan kemerdekaan ini tampak tenang mengikuti proses vaksin Covid-19.
Sesampainya di lokasi vaksin, Nenek Emah langsung dicek kesehatannya meliputi ; tensi darah, cek suhu tubuh dan sebagainya.
Ketika tensi darah pertama, tim skrining kesehatan menyarankan Nenek Emah beristirahat sejenak sambil diberikan makanan dan minuman.
Sekitar 20 menit kemudian, Nenek Emah kembali dicek tensi darahnya.
Hasil skrining kesehatan menunjukkan, Nenek Emah dalam keadaan sehat dan laik divaksin.
Setelah dari skrining kesehatan, Nenek Emah langsung menuju meja vaksinator.
Baca juga: Bikin Konten Berujung Maut, Remaja Tanggung di Cisauk Tewas Terlindas Truk
Baca juga: Gagal Vaksin Karena NIK e-KTP Ganda, Pensiunan Polisi di Bogor Lapor Kemendagri
Wanita yang lahir tahun 1943 ini, tetap terlihat tenang bahkan ketika jarum suntik mulai bekerja menusuk lengan sebelah kirinya.
Ketika ditanya, Nenek Emah mengaku senang telah menerima suntik vaksin Covid-19.
Kemauannya untuk divaksin tidak lain karena ingin sehat terhindar dari Covid-19.
"Biar sehat, ikhtiar biar panjang umur (alasan mau divaksin).
Sekarang masih ngurusin cucuk anak yatim, cucu saya ada dua, cuma yang satu dibawa emaknya tinggal di Kemayoran," kata Emah.
Sementara itu, Kepala Desa Segaramakmur Agus Sopyan mengatakan, vaksinasi diwilayah hari ini menyediakan sebanyak 1000 dosis jenis AstraZeneca.
"Untuk hari ini disediakan 1000 dosis, kita berharap dengan kegiatan vaksinasi bisa memutus rantai penyebaran Covid-19, saya menargetkan 90 warga desa dapat disuntik vaksin," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kisah Haru Nenek 78 Tahun Sampai Digendong Kapolsek Demi Divaksin Covid-19: Ikhtiar Panjang Umur,