Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat terjadi di kolong Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Korban diketahui merupakan seorang wanita.
Ia diperkirakan berumur antara 25 hingga 30 tahun.
Sedangkan saat ditemukan, korban terkubur secara tidak sempurna.
Sebagian tubuhnya tertutup gundukan tanah dan sebagian lainnya tampak dari permukaan.
Bagaimana kelengkapan informasinya? Berikut rangkuman fakta-faktanya:
Baca juga: Fakta-fakta 3 Bocah di Lumajang Bunuh Teman Secara Sadis, Kronologi hingga Motifnya
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Pasutri dan Cucunya di Sintang, RN Sakit Hati Tak Dipinjami Uang Rp 5 Juta
1. Kronologi penemuan
Dikutip dari TribunJakarta.com, penemuan jasad wanita pertama kali diketahui warga yang sedang bekerja mencari rumput di sekitar lokasi, Jumat (6/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saksi tersebut kemudian melaporkan RW setempat.
Selanjutnya ketua RW melapor ke Bhabinkamtibmas.
Polsek Jatisampurna Polres Metro Bekasi kemudian turun untuk melakukan olah TKP.
2. Terkubur setengah badan
Kapolsek Jatisampurna Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Santri Dirga, membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, posisi jenazah saat pertama ditemukan memang dalam keadaan setengah terkubur.
"Mayat itu terkubur setengah oleh gundukan tanah itu."
"Jadi tidak digali, karena ada gundukan tanah dia jadi cuma ditumpuk doang pakai tanah," kata Santri, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (7/8/2021).
3. Ditemukan sejumlah barang
Santri melanjutkan penjelasannya.
Selain mayat korban, polisi juga menemukan sejumlah barang milik korban.
Mulai dari pakaian hingga barang berharga.
"Untuk barang bukti yang kami amankan pakaiannya, terus ada jilbab, ada cadar, ada sepatu, ada kacamata, ada cincin," katanya.
Baca juga: Remaja 17 Tahun Habisi Cewek Open BO, 4 Hari Sebelumnya Sempat Coba Bunuh Wanita Lain, tapi Gagal
Baca juga: Ketua Asosiasi Kafe Coba Bunuh Diri untuk Protes PPKM, Istri Ungkap Usaha Tutup, hanya Sisa 1 dari 6
4. Korban diautopsi
Kini mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diautopsi.
Hal ini berguna untuk mengungkap identitas korban.
Termasuk juga mengetahui penyebab kematian wanita malang ini.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)