News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Anies Baswedan Minta Warga Tak Khawatir, Badan Meriang Setelah Vaksinasi Covid-19 Hal Normal 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau Mini Sentra Danone Vaccine Center di Green Sedayu Mall, Jakarta, Minggu (15/8/2021). Mini sentra vaksinasi Covid-19 ini merupakan bentuk kontribusi nyata Danone Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), dan Green Sedayu Mall yang diselenggarakan pada 10-15 Agustus 2021 dengan target 3.000 peserta vaksin. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).

Gejala yang dirasakan Anies Baswedan setelah divaksin AsrtaZeneca antara lain meriang dan tidak enak badan.

“Untuk bapak ibu semua yang baru saja divaksin, kalau menemukan gejala sesudah vaksin itu jangan khawatir," kata Anies Baswedan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Wisma Garuda 2, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit

"Saya juga waktu itu vaksinnya sama AstraZeneca, sesudah itu dua hari suka meriang,” katanya lagi.

“Tapi kalau meriang itu normal, artinya badan lagi latihan menghadapi virus, supaya kalau kena virus kita sudah tahu apa yang harus dikerjakan,” ujar Anies Baswedan.

Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

Menurut dia, proses vaksinasi Covid-19 harus dilakukan bersama dengan seluruh pihak, termasuk lembaga vertikal, swasta, organisasi, komunitas dan masyarakat.

Baca juga: Kabar Baik, Ketum MUI Sudah Keluar dari RS, Kini Tinggal Pemulihan Usai Kecelakaan

Kolaborasi yang dibutuhkan, kata Anies, bukan hanya dalam melakukan vaksinasi, melainkan mendatangkan orang untuk divaksin bukan pekerjaan mudah.

Berbeda ketika menggelar kegiatan bantuan sosial (bansos), masyarakat segera berduyun-duyun datang memenuhi lokasi pendistribusian bantuan tersebut.

“Ini harus disiapin tendanya, orangnya disiapin, kursinya disiapin dan administrasinya disiapin."

"Beda dengan bagi bansos, kumpulin orang nanti semuanya datang, tapi kalau vaksin harus mendatangkan (mengajak) warga juga kan," ujar Anies.

Baca juga: Pemkot Depok Larang Perlombaan 17 Agustus dan Kegiatan yang Libatkan Banyak Orang

Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Maarif mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan satu bentuk ikhtiar lahiriyah.

Kegiatan itu telah berlangsung sejak dua bulan lalu di hampir seluruh wilayah Jakarta.

"Tak hanya itu, vaksinasi yang kita lakukan ini bentuk penguatan agama terhadap pemerintah yang bahwasanya ketaatan kita terhadap pemerintah bagian dari agama,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini