Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekokomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan santunan berupa beasiswa untuk 10.000 anak yatim piatu dari anak pedagang kecil.
Bantuan beasiswa ini diberikan Sandiaga Uno bertepatan pada perayaan 10 Muharam.
Anak Yatim dipilih karena dirasa cocok menerima santunan tersebut.
Baca juga: Pesan Menparekraf Sandiaga Uno ke Pemenang Indonesia Campus Presenter Hunt 2021
Dalam memberikan beasiswa ini, Sandiaga menggandeng Kahmipreneur dan Sinergi Indonesia.
“Hari ini memaknai 10 muharam dan dikenal juga sebagai lebaran anak yatim, kita memuliakan anak yatim piatu dan hari ini kami bersama donatur lainnya membagikan 10.000 beasiswa bagi anak-anak yatim,” kata Sandiaga Uno di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jakarta Timur, dikutip dari keterangan yang diterima, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Maknai Kemerdekaan Bangkit dari Pandemi
Sandiaga yang datang langsung ke pondok pesantren Hidayatullah juga bertemu anak-anak yatim piatu secara virtual.
Sandiaga menyapa mereka untuk memberikan semangat agar terus bisa menggapai cita-cita dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Baca juga: 17-an Ala Sandiaga Uno, Gandeng Pengusaha Berbagi Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi
“Terutama anak yatim yang karena Covid-19, anak yatim piatu dari para pedagang kecil dan anak yatim piatu yang ada di seluruh pelosok Indonesia,” katanya.
Sandiaga berharap beasiswa berupa uang tunai tersebut dapat membantu mereka untuk terus bersekolah dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi dan Sandiaga Uno Diminta Pertimbangkan Angkat Jerinx jadi Duta Vaksin Covid-19
Sandiaga ingin cara memaknai 10 Muharam atau lebaran anak yatim piatu dengan cara berbagi.
“Alhamdulillah dari beasiswa ini kita harapkan semangat belajar menjadi anak-anak yang cerdas dan berahlakkul karimah,” ujarnya.
“Harapan kita juga bahwa kita bisa memaknai 10 muharam ini untuk lebih peduli kepada sesama ditengah pandemi dan tantangan ekonomi,” kata dia.