Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut pengajuan interpelasi soal rencana Gubernur DKI Anies Baswedan menggelar Formula E di tahun 2022 terlalu prematur dan remeh.
"Menurut kami terlalu prematur dan remeh jika hanya karena Formula E ada interpelasi," kata Aziz kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Faisal Basri Ungkap Kenaikan Utang Pemerintah hingga Rp 8.000 Triliun di 2022
Pasalnya banyak agenda legislatif yang tertunda sampai sekarang karena pandemi. Padahal tugas tersebut sangat mendesak karena menyangkut pelayanan warga.
Namun Aziz heran mengapa di tengah menumpuknya tugas dewan, justru ada pihak yang bukannya merampungkan tugas tersebut, tapi malah menambah tugas baru.
Baca juga: Politisi PKS: Anies Baswedan Sukses Tangani Covid di Ibu Kota, Layak dapat Penghargaan
Tugas dewan yang menumpuk itu antara lain, Perda Covid-19, Perda RDTR dan Zonasi, Revisi RPJMD, KUA 2021, reses, sosialisasi perda, hingga Perubahan APBD 2021.
"Saya tidak mengerti logikanya jika ada yang masih bicara interpelasi pada saat agenda yang menjadi tugas pokok dewan tertunda seperti sekarang ini," ujarnya.