Karena tidak diterima keluarga, Acong dan Raihan akhirnya ditanya-tanya RT setempat.
Raihan yang lebih banyak bicara karena Acong mabuk, sudah mengenalan diri dan mengutarakan keinginannya untuk pulang ke Ciputat.
Terlebih Kondisi kedua anak itu kelaparan, dan akhirnya diberi makan oleh warga sekitar.
"Di sana dia dikasih makan sama tetangga ibunya Acong karena ibunya enggak peduli," ujarny.
Yang membuat Mayank kesal, pihak RT tersebut tidak membantu pemulangan Raihan dan malah mengusirnya.
"Yang saya sesalkan pihak RT enggak ada sama sekali niat buat tahan atau minta kontak keluarga dari Raihan. Raihan itu ketakutan, kelaparan, kelelahan sekali," kata Mayank.
Mayank mendapat informasi tersebut dari kakak Acong melalui pesan Facebook.
"Kakak Acong baru tahu kalau Raihan itu anak hilang yang dicari di hari Minggu pagi. Jadi dia langsung ke rumah ibunya dan dapat Facebook saya, tapi Raihan sama Acong sudah enggak ada," kata Mayank.
"Sampai detik kemarin saat saya belum tahu kalau Raihan dibawa ke Jepara, saya dan ibu saya masih terus cari Raihan keliling Tigaraksa sampai Balaraja, ke Bitung ke semua yang orang bilang lihat dan memang tidak ada titik terang, ternyata adik saya dibawa ke Jepara," tambahnya.
Mayank hanya berharap adiknya pulang dengan selamat, dan tidak bergerak lebih jauh.
Ia juga berharap aparat kepolisian bisa aktif membantunya dalam mencari Raihan.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Deni Nova, tidak memberikan keterangan saat dihubungi TribunJakarta.com.