Untuk menghindari terpaparnya Covid-19, di pintu gerbang sekolah juga telah disiapkan wastafel untuk cuci tangan dan juga terdapat tisu kering.
Tak hanya pintu gerbang, sekolah yang memiliki tiga lantai ini juga menyiapkan wastafel sebanyak 2 buah per lantai.
Adapun pihak sekolah menyediakan masker medis sebanyak 500 dan juga tidak mengizinkan orang tua murid untuk berada di area sekolah.
Di hari pertama PTM ini, ada beberapa siswa SDN Pulogebang 01 yang tidak berkenan hadir lantaran masih pandemi Covid-19.
Meski begitu pihak sekolah tetap memfasilitasi pembelajaran secara online.
"Ada yang beberapa masih nggak mau, tapi kami nggak maksa. Mereka juga tetap ikut belajar via online, kami kirim materi pembelajarannya," ucap Sumiatun.
"Sekitar 90 persen lah yang hadir. Dari 8 kelas yang digunakan, paling banyak ada 4 orang di satu kelas yang nggak hadir," pungkasnya.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebut bakal menambah jumlah sekolah yang ikut uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Peningkatan jumlah sekolah ini akan dilakukan secara gradual atau bertahap.
Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan penambahan sekolah akan dimulai pada pertengahan September 2021.
Diperkirakan pada September, jumlah sekolah yang menggelar PTM menjadi 1.500 sekolah.
"Kita Dinas Pendidikan akan menambah jumlah sekolah yang akan melaksanakan PTM terbatas, dimulai pertengahan September itu akan pendataan sehingga menjadi 1.500 sekolah," ujar Taga.
Taga menyebut penambahan ini adalah tahapan di mana nantinya seluruh sekolah di DKI akan menggelar PTM.
"Itu bagian dari upaya kita secara bertahap agar sekolah di DKI bisa melaksanakan PTM terbatas secara keseluruhan," ucap dia.
Satgas Sekolah