TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta sementara seputar kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang berada di Jalan Veteran, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Kebakaran ini terjadi di bagian Blok C yang menjaadi hunian warga binaan yang berkaitan kasus penyalahgunaan narkoba.
Dikutip dari Tribun Tangerang, laporan adanya kebakaran di lapas diterima Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang pada pukul 02.30 WIB.
Sebanyak 20 personel pun dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.
Hingga akhirnya, kobaran api tersebut kini sudah berhasil dipadamkan.
Baca juga: Kebakaran di Lapas Tangerang, PLN Terjunkan Petugas ke Lapangan
Insiden ini pun mengakibatkan 41 orang meninggal dunia dan 8 korban alami luka berat dirawat di RSUD Tangerang.
Selain itu, 31 warga binaan juga mengalami luka ringan dilarikan ke Klinik Lapas 1 Tangerang.
Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut.
Kepolisian bersama pihak lapas masih terus menyelidikanya.
Satu di Antara Korban Meninggal, Napi Terorisme
Terkuak informasi ada satu orang narapidana (napi) kasus tindakan terorisme di antara 41 korban meninggal.
Sementara, sebagian besarnya warga binaan Blok C tersebut berkaitan dengan kasus narkoba.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Agus Toyib.
"Ada satu napi terorisme, di antara yang meninggal."
"Sudah dilakukan identifikasi jenazah ini, ternyata diantaranya ada yang terorisme," ucap Agus, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Soal Kebakaran Lapas Tangerang, Menkumham: Harus Ada Strategi Agar Musibah Ini Tidak Terulang
Agus menjelaskan ada 81 orang bisa diselamatkan, tapi delapan orangnya alami luka berat.
Lalu, jumlah napi sisanya berhasil dievakuasi ke blok-blok lain.
Tak lupa, Agus juga memberikan ucapan duka sedalam-dalamnya atas insiden ini.
"Kami sangat berduka dengan kejadian ini semoga Allah memberikan korban tempat terbaik di sisi-Nya," ucapnya.
Setelah Kebakaran, Lapas Dijaga Lebih Ketat
Setelah kebakaran terjadi, lapas kelas 1 Tangerang dijaga dan diawasi lebih ketat
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti menyebut hal tersebut dilakukan sebagai penguatan keamanan.
Baca juga: Anggota Komisi III Minta Semua Pihak Tak Berspekulasi Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang
Petugas lapas juga dibantu oleh pihak kepolisian untuk menjaga lapas agar tetap kondusif.
"Saat ini, pihak kepolisian sudah ada di lapas semenjak kejadian. Ini bagian dari penguatan keamanan kita."
"Kita melakukan pengawasan dan penjagaan yang lebih ketat," ucap Rika, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (8/9/2021).
Tak hanya kondisi lapas, Rika mengatakan pihaknya juga harus menenangkan psikis warga binaan lain yang selamat.
"Kami melakukan kontak langsung dengan warga binaan agar tidak khawatir dan tenang," kata dia.
Penyebab Kebakaran Terus Diselidiki
Rika mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran bersama dengan kepolisian.
Selain itu, pihaknya juga fokus menangani korban kebakaran ini.
"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."
"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.
Baca juga: Alami Kebakaran, Kondisi Lapas Kelas I Tangerang Over Kapasitas
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ungkap Fadil dalam konferensi pers di TKP, Rabu pagi, melansir Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Gilang Putranto)(Tribun Tangerang/ Dian Anditya Mutiara)