"Saya awalnya disuruh ke Rumah Sakit Polri, tapi saya mau ke Crisis Center dulu di sini (Lapas Kelas 1 Tangerang)," imbuh dia.
Di akhir percakapan, dia mengobrol bersama empat orang adiknya.
Rezkhil Khairi mengaku kangen dengan keluarganya.
"Nelpon lama, bisa setengah jam, 15 menit. Dia bilang kangen adik- adik."
"Feeling saya dua tiga hari ini, saya merasa kehilangan dia," kata dia lagi.
Penyebab Api Membesar
Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengungkapkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya.
Menurut dia, awal munculnya api diduga disebabkan korsleting listrik.
Namun, api membesar karena terpercik ke plafon lapas, tepatnya di blok C2, yang terbuat dari tripleks dan mudah terbakar.
Baca juga: Tak Banyak Tuntutan, Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Harap Negara Mau Bertanggung Jawab
Ade juga menegaskan titik api hanya satu dan dugaan sementara berasal dari posisi di langit-langit atau plafon.
"Kemudian dari olah TKP disimpulkan bahwa titik api hanyalah satu, titik api bersumber dari satu titik. Kemudian titik api mengenai atap di balik plafon, plafonnya terbuat dari triplek yang mudah terbakar," kata Ade lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Tangerang, Kota Tangerang itu, Rabu (8/9/2021).
Selain, plafon tripleks, indikasi awal mula api membesar juga dari adanya ledakan menurut keterangan yang disampaikan seorang saksi.
"Itu adalah hasil pemeriksaan saksi yang saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Polres (Metro) Tangerang Kota," ujarnya.