TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menanggapi informasi yang menyebut adanya penyuntikan vaksin booster untuk para pejabat dan keluarganya.
Pihaknya memastikan booster vaksin Covid-19 kini hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan.
"Kami merunut kebijakan pemerintah pusat bahwa booster hanya bagi tim tenaga kesehatan dan penunjang," ucapnya, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Alami Luka Bakar 98 Persen dan Cidera Pernapasan, Iwan Beri Dua Jempol saat Dijenguk Keluarga
Informasi soal adanya penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster bagi keluarga pejabat dan aparat ini disampaikan Co-Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif dalam diskusi virtual yang disiarkan di kanal youtube LaporCovid-19.
"Hari ini saya mendapat laporan adanya booster vaksin ketiga untuk keluarga pejabat dan aparat di salah satu perkantoran swasta di Jakarta, di Jalan Sudirman," ucapnya dikutip Kamis (9/9/2021).
Dalam diskusi itu, ia menyebut, pemberian vaksin booster ini dilakukan secara diam-diam atau tertutup.
"Yang menarik, informasi (pemberian vaksin booster) itu jangan sampai disebarkan ke orang lain. Jadi, ada diam-diam penggunaan vaksin dosis ketiga untuk kalangan elit," ujarnya.
Baca juga: Dapat Bahan Baku dari Turki, 2 Warga Iran Buka Pabrik Sabu di Tangerang, Mampu Produksi 20 KG
Arif pun sangat menyesalkan pemberian booster vaksin Covid-19 bagi kalangan elit ini.
Pasalnya, masih banyak warga yang tinggal di daerah pelosok kesulitan mendapatkan akses vaksin.
"Masyarakat di luar Jawa, di daerah itu sangat kesulitan sekali mendapatkan vaksin. Bahkan di Jawa sendiri juga masih sangat sulit," kata dia.
Untuk itu, ia mendesak agar Pemprov DKI dan aparat kepolisian menindak oknum pejabat yang sudah menerima vaksin booster.
"Ini harus ditindaklanjuti dengan serius karena menyangkut moral dan vaksin equity yang menjadi salah satu dasar penting bagi kita," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dinas Kesehatan DKI Bantah Ada Keluarga Pejabat dan Aparat Dapat Vaksin Booster,