Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham) telah menyerahkan jenazah Petra Eka alias Etus bin Suhendar, korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, pada Selasa (14/9/2021) pagi.
Petra merupakan satu dari 41 jenazah korban kebakaran yang telah teridentifikasi identitasnya oleh tim Disaster Victim Indentification (DVI) RS Polri, pada Senin (13/9/2021) kemarin.
Terpantau di RS Polri, keluarga inti dari Petra, mendatangi Ruang Kedokteran Forensik RS Polri, tempat proses identifikasi jenazah, pada pukul 10.00 WIB.
Berselang beberapa menit tepatnya pukul 10.09 WIB, peti jenazah berwarna putih disertai tulisan nama lengkap Petra Eka dengan nomor kantong jenazah 0022.PMJ/RSPOLRI/0028 keluar dari ruang forensik.
Keluarnya peti jenazah Petra Eka diiringi isak tangis dari keluarga yang juga turut mengiringi peti jenazah masuk ke dalam mobil ambulance milik Kemenkumham yang sudah terparkir tepat di depan ruang forensik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Petra Eka alias Etus bin Suhendar akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah disemayamkan oleh pihak keluarga.
Kangen Pengen Pulang
Petra Eka alias Etus menjadi satu dari 41 narapidana yang menjadi korban meninggal akibat kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I, Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Sebelum dinyatakan menjadi korban yang meninggal, mendiang Etus kata Angeline yang merupakan tante kandungnya, sempat memuat pesan status di laman media sosial Instagram.
Dalam pesannya, Angeline menyebut kalau sang keponakan pernah menyatakan kangen ingin pulang ke rumah.
"Dia bikin status di Instagram, jam 12 tadi malam. 'Kok rasanya pengen pulang ya, kangen rumah'," kata Angeline seraya meniru pernyataan Etus dalam status Instagram-nya, saat mendatangi Posko Antemortem RS Polri, Rabu (8/9/2021).
"Enggak taunya dia pulang ke rumah Bapa gitu," sambungnya.
Angeline juga mengatakan, pada 4 September lalu, dirinya beserta keluarga baru saja menghubungi Etus melalui sambungan video.