Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi menyoroti soal aksi kekerasan yang dilakukan 2 oknum aparat kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) kepada pengemudi mobil ekspedisi di ruas tol Jakarta-Cikampek yang viral di media sosial.
Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan bisa terjadi.
"Tentunya pihak Propam harus memanggil dan meminta keterangan serta adanya sanksi kepada 2 oknum tersebut. Aparat kepolisian di lapangan harus lebih mengutamakan sisi humanis kepada masyarakat, bukan menunjukkan aksi arogan dan kekerasan, tentunya aksi kekerasan itu tidak dibenarkan," Kata Andi Rio dalam siaran persnya yang diterima, Minggu (19/9/2021).
Politisi Golkar itu menjelaskan bahwa institusi polri harus melakukan evaluasi kepada aparat kepolisian yang bertugas di lapangan.
Aparat kepolisian harus mengedepankan sisi humanis dalam melakukan penegakan hukum.
"Jangan sampai masyarakat merasa tidak aman dan nyaman serta merasa takut kehadiran personel Polri," ujarnya.
Dia mengatakan dampaknya yakni pada citra Polri di masyarakat.
Baca juga: Nasib Polisi PJR yang Langgar Marka Jalan, Ditilang dan Disuruh Bersihkan Masjid, Foto Sempat Viral
"Bagaimana citra Polri mau lebih baik dan dipercaya publik jika personel Polri di lapangan sendiri tidak berupaya untuk menjadi lebih baik di tengah masyarakat dan memberikan contoh yang baik," ujarnya.
Andi Rio berharap peristiwa ini menjadi yang terakhir kalinya di jajaran institusi kepolisian terutama bagi personel kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Jangan ada lagi personel Polri yang arogan, visi misi Kapolri dalam membangun citra institusi Polri ke depan lebih baik harus dapat direalisasikan dan didukung oleh seluruh personel Polri," katanya.
"Saya optimistis Polri dapat lebih dicintai publik jika sisi humanis dan pendekatan persuasif lebih dikedepankan dalam melakukan tindakan penegakan hukum di tengah masyarakat," kata Andi.
Sebelumnya, viral di media sosial video percekcokan antara anggota Patroli Jalan Raya dengan sopir di jalan tol.
Sopir yang merekam kejadian tersebut mengaku rekannya sesama sopir ekspedisi, dipukuli oleh oknum polisi.
Peristiwa itu terjadi di KM 35 Tol Jakarta-Cikampek, pada Jumat (17/9/2021) malam.
Dalam rekaman yang tersebar, terlihat polisi PJR cekcok dengan sopir tersebut.
Disebutkan bahwa sopir ekspedisi dipukuli anggota PJR. Perekam video terdengar begitu kesal.
"Seorang anggota PJR di KM 35 Jakarta-Cikampek, STNK temen saya belum dikasih dibilangnya sudah dikasih. Aneh nih PJR, gila, dan temen saya dianiaya, dipukul. Bibirnya pecah berdarah," kata pria tersebut dalam video yang beredar.